Orang Bergolongan Darah O Lebih Aman dari Penularan Virus Covid-19

- 2 Agustus 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /- Foto: Pixabay/fernandozhiminaicela

SEMARANGKU - Menurut banyak studi yang dipublikasikan ke seluruh dunia selama pandemi, orang dengan golongan darah O mempunyai kesempatan lolos dari infeksi virus Covid-19.  Tetapi orang dengan golongan darah A mungkin lebih rentan terinfeksi virus corona ini.

Setelah pandemi, ada satu pertanyaan yang menjadi teka-teki diantara para dokter dan ilmuwan mengapa ada beberapa orang rentan tertular dan bahkan meninggal dunia oleh penyakit yang disebabkan virus ini ketimbang yang lain?

Beberapa studi telah melakukan penelitian bahwa faktor genetik memainkan kerentanan terhadap penularan virus, dan beberapa lagi jauh lebih spesifik mengaitkan dengan tipe golongan darah.

Baca Juga: Studi Baru: Kekurangan Vitamin D Tingkatkan Risiko Terinfeksi Covid-19

Baca Juga: Obat Covid-19 Buatan Fujifilm, Avigan Hadapi Prospek Sulit Setelah Diragukan Khasiatnya

Semua penelitian sampai pada sebuah kesimpulan: Orang dengan golongan darah O lebih jarang terinfeksi virus corona.

Perlu dicatat bahwa studi yang dilakukan organisasi-organisasi terkemuka tidak sepenuhnya ditinjau ulang karena urgensi data, dan yang memperingatkan bahwa data tersebut tak dapat diterima sebagai fakta.

Dua studi berasal dari Wuhan, tempat dimana virus corona bermula, satu penelitian hubungan antara golongan darah dan kerentanan terhadap Covid-19 dan penelitian lain adanya hubungan antara golongan darah dan risiko pneumonia yang disebabkan oleh SARS-CoV-2.

Baca Juga: Breaking News: Pemain Real Madrid Mariano Diaz Dinyatakan Positif Covid-19

Baca Juga: F1: Nico Hulkenberg Gantikan Sergio Perez di Tim Racing Point, Perez Positif Covid-19

Studi lain datang dari Spanyol dan Italia yang meneliti hubungan antara genetika dan kegagalan pernafasan akibat SARS-CoV-2.

Tetapi ternyata penelitian yang paling populer, dan juga yang paling baru adalah penelitian yang sedang berlangsung yang diterbitkan oleh perusahaan genetika swasta 23andMe mengenai bukti bahwa golongan darah berperan dalam Covid-19.

23andMe adalah perusahaan yang mengirimkan alat uji genetika pribadi kepada individu yang tertarik untuk mengetahui riwayat genetik mereka dan atau kecenderungan mereka terhadap penyakit yang ditularkan secara genetika seperti jenis kanker tertentu.

Baca Juga: Misteri Terbaru dari Stonehenge Dikuak Para Ilmuwan, Ternyata Asal Usulnya Begini

Baca Juga: Korea Utara Nyatakan Keadaan Darurat Setelah Ada 1 Kasus Baru Covid-19

Menurut blog perusahaan, mereka melakukan penelitian yang berisi lebih dari 750.000 peserta. Data awal mereka menunjukkan bahwa golongan darah O tampaknya protektif terhadap virus, dan orang-orang dengan tipe itu adalah antara 9-18% lebih kecil kemungkinannya dibandingkan orang lain yang dites positif virus Covid-19.

Saat jawabannya tidak diketahui secara pasti, Andre Franke, kepala ilmuwan dari penelitian yang dilakukan di Spanyol dan Italia, menyarankan jawaban kepada The New York Times. Dia mencatat bahwa wilayah gen yang mengkode golongan darah dikaitkan dengan peningkatan level molekul imun utama.

Dilansir dari The Jerusalem Post, studi mereka termasuk mengekstraksi sampel DNA dari 1.980 Covid-19 pasien yang dirawat di rumah sakit karena gagal napas. Mereka memindai sampel menggunakan teknik cepat yang disebut genotyping, dan melihat hampir sembilan juta huruf genetik.

Baca Juga: 3 Cara Mudah Hilangkan Bau Daging Sapi dan Kambing dari Mulut

Baca Juga: Kerja Survey Dapat Bayaran Dollar, Mau? Ini Daftar 10 Situs Survey Berbayar

Para peneliti kemudian melakukan percobaan yang sama pada 2.205 donor darah tanpa bukti Covid-19. Mereka menemukan bahwa pasien yang sakit berbagi sejumlah varian genetik yang sama dibandingkan dengan mereka yang tidak sakit.

Para ilmuwan sedang mencari bintik-bintik dalam genom yang disebut loci, yang akhirnya mereka temukan. Gen yang menentukan golongan darah ada di salah satu tempat itu. Analisis mereka menunjukkan risiko yang lebih tinggi untuk individu A-positif dan efek perlindungan untuk golongan darah O.

Para peneliti di Wuhan sampai pada kesimpulan yang sama. Setelah menghilangkan faktor risiko sekunder lainnya seperti usia, jenis kelamin dan komorbiditas, tim peneliti menyelidiki dan mengkonfirmasi hubungan antara orang dengan golongan darah ABO dan risiko pneumonia SARS-CoV-2 pada pasien dari tiga rumah sakit di Wuhan.

Baca Juga: Aktor Ryusei Yokohama Sudah Keluar dari RS Setelah Dirawat Karena Covid-19

Baca Juga: Begini Awal Kisah Perseteruan Pangeran Harry dan Pangeran William di Kerajaan Inggris

Singkatnya, temuan mereka juga menemukan bahwa orang dengan golongan darah A berisiko lebih tinggi dirawat di rumah sakit sementara pasien O memiliki risiko terendah.

Penelitian terdahulu lainnya yang dilakukan pada 2005 selama epidemi SARS tahun 2002 mendukung teori perlindungan golongan darah O. Penelitian di rumah sakit Hong Kong menganalisis pasien yaitu 45 petugas pasien yang terpapar.

Dari 18 orang dengan golongan darah O, 8 menjadi terinfeksi (44%), dibandingkan dengan 27 orang lainnya yang memiliki golongan darah lain, di antaranya 23 tertular virus (85% - hampir dua kali lipat).

Baca Juga: ASUS ROG Zephyrus GA502DU, Salah Satu Laptop Gaming Paling Tipis Didunia

Baca Juga: 7 Aplikasi Editing Video untuk Smartphone Lengkap dengan Link Download

Jenis golongan darah ditentukan oleh molekul gula spesifik yang ditambahkan ke protein atau lipid pada sel darah kita dan jenis sel lainnya, menurut Chemical and Engineering News.

Mereka yang berada dalam kelompok golongan darah A membawa antigen gula-A; hal yang sama berlaku untuk orang dengan golongan darah B yang memiliki antigen B. Tetapi mereka yang memiliki golongan darah O tidak memiliki keduanya.

Ini berarti bahwa sistem kekebalan tubuh orang dengan darah tipe A mengembangkan antibodi untuk antigen B, orang dengan darah tipe B memiliki antibodi untuk antigen A, dan orang dengan darah tipe O memiliki antibodi untuk keduanya.

Baca Juga: ROG Phone 3, Ponsel Pertama yang Menggunakan Snapdragon 865 Plus

Baca Juga: 5 Rekomendasi Laptop Gaming Berbobot Ringan.

Golongan darah mempengaruhi pembekuan darah, dan semakin banyak bukti menunjukkan bahwa patologi Covid-19 sering melibatkan pembekuan darah yang terlalu aktif. Orang dengan darah tipe O memiliki kadar protein yang lebih rendah yang mendorong pembekuan darah.

SARS-CoV-2 dapat mereplikasi dalam sel yang mengekspresikan antigen golongan darah, Jacques Le Pendu, seorang glikobiologis di University of Nantes mengatakan kepada Chemical and Engineering News.

Ini berarti bahwa ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, ada kemungkinan bahwa mereka melepaskan partikel virus yang dilapisi dengan antigen golongan darah mereka.

Baca Juga: Helikopter Ruang Angkasa Pertama, Ingenuity Sedang Menuju Mars untuk Ekplorasi

Baca Juga: Xiaomi Mi A2 Lite Resmi Rilis Secara Global, Ini Spek Lengkapnya

Dijelaskan lebih dalam, seseorang dalam kelompok golongan darah O akan memiliki antibodi terhadap penularan virus dari seseorang dalam kelompok golongan darah A, yang dapat melawan virus.

Namun, seseorang dalam kelompok golongan darah A tidak akan memiliki antibodi yang sama. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: The Jarusalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x