Terungkap, Bukan Jokowi atau Puan Maharani Pencetus Omnibus Law, Luhut: Menteri Semua Zaman

- 11 Oktober 2020, 09:45 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ungkap siapa pencetus pertama Omnibus Law
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan ungkap siapa pencetus pertama Omnibus Law /Humas Kemenko Kemaritiman dan Investasi

SEMARANGKU – Luhut Binsar Pandjaitan ungkap siapa yang usulkan pertama kali Omnibus Law, bukan Jokowi atau Puan Maharani tapi Menteri Semua Zaman. Siapakah dia?

Gelombang penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law meskipun demo buruh telah berakhir pada 8 Oktober lalu. Sejumlah tokoh menjadi sorotan baik karena peran atau posisinya di pemerintahan.

Nama petinggi seperti Presiden Jokowi dan Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi topik yang ramai dibicarakan di media sosial. Di tengah gelombang penolakan di tengah pandemi ini, siapa sosok pencetus Omnibus Law yang sebenarnya? Berikut komentar Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Siapa Pencetus Omnibus Law Pertama Kali di Indonesia? Menko Luhut: Ini Orangnya!

Baca Juga: MotoGP Le Mans: Valentino Rossi Ceramahi Jorge Lorenzo dan Butuh Uang Bikin Tim Sendiri di MotoGP

Luhut Binsar Pandaitan mengungkapkan sosok yang pertama kali mencetuskan Omnibus Law serta memberinya julukan menteri semua zaman.

Luhut mengungkapkan bahwa orang yang pertama kali memperkenalkan dan mencetuskan istilah Omnibus Law adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Kabinet Indonesia Maju saat ini yaitu Sofyan Djalil.

“Istilah Omnibus Law ini keluar dari Pak Menteri ATR. Karena beliau belajar soal ini di Amerika dulu, dia mengatakan kepada saya ‘Pak Luhut, ada yang bisa menyatukan (semua regulasi) ya ini, Omnibus Law’,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjdaitan dalam tayangan virtual (6/10), dilansir oleh Semarangku dari laman RRI.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Rapat Penanganan COVID-19 Ponpes dengan Luhut, Butuh Protokol Kesehatan Khusus

Baca Juga: Siapa Dalang Dibalik Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja, Partai Demokrat: Ada Fitnah Diskreditkan SBY

Sofyan Djalil bukan orang baru di pemerintahan, justru Sofyan berkali-kali mendapat kursi menteri di jabatan beberapa presiden seperti di era SBY dan Jokowi untuk kedua kalinya.

Sofyan lahir di Aceh, 23 September 1953 dan pernah menjadi menteri sejak pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Sofyan Djalil pernah menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika dari Oktober 2004 sampai Mei 2007. Di era SBY pula Sofyan pernah menjabat sebagai Menteri BUMN.

Tatkala menjabat sebagai Menteri BUMN, Sofyan membuat beberapa kebijakan atau reformasi BUMN, berikut realisasinya.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Banyak Hoax Bertebaran Soal Omnibus Law UU Cipta Kerja, Ini Fakta Lengkapnya

Baca Juga: TERUNGKAP! Ini Penyebar Hoax UU Cipta Kerja yang Berujung Demo Tolak Omnibus Law

Sofyan Djalil membuat kebijakan mempercepat pengembangan industry teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan melakukan reformasi di Depkominfo. Ia menerapkan sistem lelang radio frekuensi secara transparan dan kompetitif pertama kalinya di Indonesia.

Ia juga melakukan percepatan proses restrukturisasi dan privatisasi serta secara agresif merekrut eksekutif profesional dari berbagai latar belakang untuk menjadi pemimpin BUMN.

Tidak hanya di kementerian, Sofyan Djalil juga pernah menjabat sebgai komisaris utama di beberapa perusahaan seperti PT Indonesia Infrastructure Finance (IFF), PT Trimegah Securities, PT Pasifik Satelit Nusantara, dan sebagainya.

Baca Juga: Tersangka Penyebar Hoax UU Cipta Kerja Palsu Langsung Diamankan, Ternyata Seorang Wanita Asal

Baca Juga: Tsunami Setinggi 20 Meter di Pulau Jawa Saja, Salah, Berikut Daftar 14 Wilayah Indonesia Berpotensi

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan sempat bercanda dan memberi julukan pada Sofyan sebagai ‘menteri semua zaman’.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah