Network
SEMARANGKU – Media sosial dihebohkan isu tim Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) akan memblokir media sosial, seperti Whatsapp, Facebook, Instagram, Twitter dan TikTok yang mendukung aksi protes tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disahkan.
Kabar isu ini telah beredar sejak Kamis malam, 8 Oktober 2020 sampai sekarang bahwa Tim Kominfo telah siap siaga untuk memblokir media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan isu tersebut yang beredar di masyarakat adalah hoax. Tugas AIS Kominfo (Patroli Siber Kominfo) menjaga ruang media sosial tetap bersih dan sehat sebagaimana amanat dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) kepadanya.
Baca Juga: Daftar Sebelum Ditutup! Ini Cara Dapat Bantuan Kuota Internet Gratis 50 GB Telkomsel-Indosat
Baca Juga: Resmi Cair! Ini Cara Dapat BLT Subsidi Gaji Tahap 5 di Rekening BCA, Ikuti Langkah Berikut!
“Namun, jika ada hoax maka tidak boleh dibiarkan karena itu pasti melanggar hukum, tentu harus dibersihkan dan itu dilakukan melalui platform digital,” ujarnya, dikutip dari Antaranews, Jumat 8 Oktober 2020.
Johnny menambahkan, membersihkan platform digital seperti YouTube, Facebook, WhatsApp, Twitter, dan TikTok adalah tugas rutin kementerian dari isu hoax yang dapat menyesatkan masyarakat dan menimbulkan kekacauan.
“Ini tugas rutin dan dilaksanakan termasuk terkait hoax Covid-19 dan hoax RUU Omnibus Law Cipta Kerja,” imbuhnya.
Baca Juga: Cair ke 3 Juta Penerima Minggu Ini, Cara Daftar BLT UMKM Banpres Produktif Rp2,4 Juta, Ini Syaratnya
