SEMARANGKU – Baru-baru ini media sosial dihebohkan foto Gunung Salak terbelah menjadi dua. Konon hal tersebut sebuah tanda alam yang menimbulkan malapetaka.
Gunung Salak yang terbelah ini sempat viral lewat beberapa unggahan para netizen. Namun, beberapa pihak mengungkapkan terbelahnya Gunung Salak diakibatkan tanah longsor disebabkan curah hujan yang begitu deras.
Menurut laporan Resort PTNW Gunung Salak 1 pada Kamis, 24 September 2020, curah hujan yang lebat mengakibatkan debit air Sungai Cikedung meluap dan membuat longsor di bibir sungai.
Baca Juga: Sinopsis Don't Be Afraid Of The Dark Di Bioskop Trans TV Malam Ini, Kisah Horor Gedung Tua
Baca Juga: Sinopsis Standoff Bioskop Trans TV Malam Ini, Mantan Militer Lindungi Gadis dari Pembunuh
"Luapan Sungai Cikedung juga dipicu oleh rusaknya jalur sungai seperti pendalaman dan pelebaran jalur sungai, serta kerusakan lain di bagian hilir" kata Kepala BNPB Doni Monardo, seperti dikutip Semarangku dari RRI.
Hasil survei hulu Sungai Cikedung dan Cisereh di puncak Gunung Salak 3 menyebutkan terdapat longsoran di sepanjang bibir hulu sungai akibat hujan deras pada Senin lalu.
Selain itu, lewat pemantauan Tim Resort Salak-1 dan PSSEJ mengungkapkan tidak ada bekas penebangan pohon secara liar. Namun, fenomena longsor adalah murni bencana alam.
Baca Juga: Shopee Liga 1 Indonesia Diundur, Iwan Bule: Saya Harap Bulan Depan Bisa Digelar!