SEMARANGKU – Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Muzani meminta masyrakat untuk menahan mudik pada lebaran 2021 nanti.
Dia khawatir, jika mobilisasi masyarakat meningkat pesat saat tradisi mudik, kasus Covid-19 di Indonesia akan meroket seperti yang terjadi di India.
Dia mengakui, masyakat sudah kangen pulang kampung karena pada lebaran tahun lalu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan larangan mudik.
Baca Juga: Kinerja Menhan Prabowo Subianto Disorot, Sedot APBN Rp131 Triliun, Hingga Tragedi KRI Nanggala
Baca Juga: CATAT! Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Luncur 30 April 2021, Cek Harganya Di sini
Meski begitu, kata Muzani, diakui atau tidak, sudah banyak negara-negara yang mengalami pandemi Covid-19 gelombang kedua. Beberapa negara di Eropa sudah mengalaminya, terakhir di India.
Jika sudah terjadi gelombang kedua, akan sulit untuk memulihkan kondisi. Tak hanya kesehatan yang akan terpengaruh, tapi juga pasti akan berdampak pada sektor lain seperti ekonomi.
Untuk itu, politisi Partai Gerindra ini meminta masyarakat untuk bersabar, tidak mudik atau pulang kampung pada lebaran nanti.
Baca Juga: Pasca Tragedi KRI Nanggala, GMNI Minta Presiden Evaluasi Kinerja Menhan Prabowo Subianto
Baca Juga: Uji Coba PTM Jateng Tahap Pertama Sukses, Ganjar Pranowo Tambah Kelas Tahap 2 Pekan Depan
“Harus dipahami, lebaran tahun ini sama dengan tahun lalu. belum bisa berlebaran seperti waktu normal. Karena ancaman pandemi Covid yang masih melingkari kita,” ujar Muzani lewat siaran pers, Selasa 27 April 2021.
Perayaan lebaran nanti, lanjutnya, masyarakat diminta tidak mudik atau pulang kampung lebih dulu. Saat ini, berlebaran tidak mesti bersalam-salaman. Bersilaturahmi bisa secara online menggunakan media sosial atau zoom.
Hal itu dinilainya sebagai bentuk pengorbanan. Tujuannya, menghindarkan masyarakat Indonesia dari ancaman pandemi yang lebih besar. Dan Masyarakat diajak untuk memahami kondisi itu.
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Launching SP2HP Online dan e-PPNS Online, Ini Manfaatnya!
“Partai Gerindra berharap keinginan masyarakat untuk merayakan lebaran seperti biasanya ditahan dulu. Ini bagian dari pengorbanan kita. Agar lepas dari ancaman pandemi. Karena banyak negara yang mengalami pandemi Covid 19 gelombang dua dan tiga, Eropa dan India,” ujarnya.
“Jangan suka melangkah kalau belum ngerti arah. Nanti akan kena musibah. Tapi harus mengerti arah, biar dapat berkah,” pesannya. ***