Update Perkembangan Bibit Vaksin Merah Putih, Akan Diuji pada Hewan Dulu

6 Januari 2021, 19:38 WIB
Ilustrasi Vaksin Merah Putih.* /Pixabay/qimono./

 

SEMARANGKU – Update bibit vaksin Merah Putih sudah mulai mengalami banyak perkembangan.

Meski begitu, vaksin Merah Putih akan duji pada hewan dahulu sebelum digunakan untuk manusia. Kini, progresnya sudah mencapai 60 persen.

Perkembangan bibit vaksin Merah Putih juga diklaim sesuai jadwal, dan akan diserahkan ke PT Bio Farma pada Maret 2021 untuk dikembangkan menjadi vakasin Covid-19.

 Baca Juga: Aturan dan Kebijakan Pembatasan Aktivitas di Jawa-Bali Pada 11-25 Januari 2021

Baca Juga: Cek Daftar Penerima Bantuan Sembako BPNT Cair Januari 2021, Pastikan Namamu Termasuk!

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengatakan pengembangan vaksin Merah Putih sudah mencapai kemajuan 60 persen dari skala laboratorium.

“Kalau dihitung persentasenya sekitar 60 persen ya dalam arti kita masih dalam proses untuk mengisolasi dan mengarakterisasi protein rekombinan yang sudah kami desain, itu akan dihasilkan oleh sel mamalia maupun sel ragi,” kata Kepala Eijkman Amin Soebandrio seperti dikutip dari Antara, Rabu 6 Desember 2020.

Amin menuturkan sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan, bibit vaksin Merah Putih akan diserahkan ke PT Bio Farma dalam kurun waktu hingga Maret 2021.

 Baca Juga: Ini yang Akan Dilakukan Ganjar Pranowo Jika Ada Warga Jateng yang Menolak Vaksin Covid-19

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Pekan Depan, Menkes Budi Gunadi Minta Fasyankes Lapor Jika...

Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Eijkman berbasis subunit protein rekombinan dan menggunakan isolat virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang bersirkulasi di Indonesia.

Amin mengatakan jika protein rekombinan berhasil diperoleh dari sistem ekspresi maka dapat dilanjutkan ke tahap uji praklinis pada hewan.

“Setelah (mengisolasi dan mengkarakterisasi protein rekombinan) itu selesai maka akan dilakukan uji pada hewan dan setelah itu baru diserahkan ke Bio Farma,” tuturnya.

 Baca Juga: Seventeen Akan Selenggarakan Konser Online Akhir Bulan Januari, Ini Kata Pledis Entertainment

Baca Juga: Solo, Semarang dan Banyumas Diusulkan PSBB Ketat 11-25 Januari

Menurut Amin, uji praklinis vaksin Merah Putih pada hewan membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua bulan.

Dia mengatakan dalam pengembangan vaksin Merah Putih, tantangan yang dihadapi adalah karena bekerja dengan sel maka harus berhadapan dengan kondisi ada sel yang tumbuh dengan cepat dan ada yang lambat sehingga prosesnya harus diikuti secara menyeluruh hingga diperoleh protein rekombinan yang ditargetkan.

Setelah bibit vaksin diserahkan ke PT Bio Farma maka PT Bio Farma akan memformulasikan bibit vaksin agar bisa disiapkan untuk uji klinis pada manusia.

 Baca Juga: Bantuan BLT PKH Cair Mulai Januari 2021 di Bank Pemerintah, Begini Cara Cek Daftar Penerimanya

Baca Juga: Nekat Kabur Tanpa Busana, Napi Asal Australia Mendarat di Kolam Buaya

Amin menuturkan uji klinis fase vaksin Merah Putih satu pada manusia akan bisa dilakukan pada trimester kedua tahun 2021. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler