Baca Juga: Rhoma Irama Terancam Pidana Terkait Konser Musiknya di Bogor
Seorang peneliti dan pakar keamanan maritim bernama Collin Koh dari Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam di Singapura mengatakan keputusan AS itu kemungkinan dimaksudkan untuk melawan narasi Tiongkok di hadapan publik dan sekutu yang gugup dengan kehadiran Tiongkok.
Perairan Laut Cina Selatan bagian timur dan perairan di sekitarnya termasuk di dekat Taiwan baru-baru ini terus mengalami peningkatan aktivitas militer.
Pemerintah AS telah mengecam Beijing karena gerakannya di jalur air, termasuk pembangunan pulau buatan, beberapa di antaranya adalah tempat bagi lapangan terbang atau pangkalan militer dan persenjataan canggih.
Baca Juga: Tes Swab Massal Masih Akan Digencarkan di Kota Semarang, Grafik Masih Meningkat
Kementerian Pertahanan Tiongkok telah membantah pihaknya berupaya untuk memperkuat kontrol di Laut Cina Selatan, dan justru menuduh AS yang meningkatkan perselisihan dengan negara-negara tetangga.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)