Network
SEMARANGKU - Peningkatan grafik pasien positif Covid-19 masih terjadi di Kota Semarang. Peningkatan ini karena tes swab massal yang gencar dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang selama PKM Jilid IV.
Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat melaporkan perkembangan Covid- 19 di Kota Semarang kepada Gubernur Ganjar Pranowo, Senin (29/6).
”Kami sudah melakukan 27.310 sampel, di mana hasilnya yang 3,7% atau 1.000 lebih hasilnya positif. Kemudian rapid 11.230 sampel, di mana hasilnya 717 atau 6% nya adalah reaktif,” ungkapnya.
Baca Juga: Polda Jateng Amankan 67 Pejudi Selama Sepekan, Kupon Hongkong Mendominasi
Hendi sapaan akrabnya memastikan akan terus menjalankan tes swab massal di Kota Semarang. Pihaknya mengaku masih memiliki stok reagen sekitar 5.000 dan alat rapid sekitar 4.000.
Dirinya berharap, lewat deteksi dini sebanyak mungkin pasien dapat disembuhkan sebelum kondisi memburuk.
Namun problem swab massal adalah keterbatasan laboratorium PCR dalam memeriksa sampel per hari.
Baca Juga: Daftar Harga Sepeda Lipat Kisaran Harga 5 Jutaan di Indonesia
Pada PKM Jilid III lalu terdapat 500 sampel per hari, karena keterbatasan pemeriksaan di Rumah Sakit KRMT Wongsonegoro, hanya sekitar 150 sampel per hari yang diperiksa.
