BKKBN Jelaskan Jika Sekitar 3.630 anak Resiko Stunting Akan Dapat Bantuan Program Bapak Asuh Anak Stunting.!

- 18 Juli 2022, 14:19 WIB
BKKBN Jelaskan Jika Sekitar 3.630 anak Resiko Stunting Akan Dapat Bantuan Program Bapak Asuh Anak Stunting.!
BKKBN Jelaskan Jika Sekitar 3.630 anak Resiko Stunting Akan Dapat Bantuan Program Bapak Asuh Anak Stunting.! /Pixabay/Andreas Danang Aprillianto

Dia berkata asuhan prioritas lebih fokus pada dua kegiatan yaitu pemberian makanan tambahan dan bantuan sanitasi termasuk akses air bersih.

Sedangkan asuhan pendamping yakni donatur dapat memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada keluarga berisiko stunting secara kelompok atau intrapersonal.

"Kemudian pemberdayaan ekonomi keluarga, karna kita sudah paham bagaimana karakteristik dari keluarga berisiko dan juga dengan baduta atau balita stunting pra sejahtera, maka memang mereka perlu dimampukan secara ekonomi," ujar Irma.

Irma berharap program Bapak Asuh Anak Stunting terus mendapatkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, baik pribadi, swasta, kementerian/lembaga hingga media yang terus mempublikasikan adanya program pengentasan stunting nasional ini yang sasarannya adalah keluarga dengan risiko anak stunting.
"Oleh karena itu kita harus pastikan konvergensi nya sampai pada titik keluarga dari berbagai program kebijakan yang diatur dari yang di atas (pemerintah pusat) sampai di bawah (pemerintah desa). Nah itu strategi kita," tuturnya.

Stunting merupakan ancaman nyata bagi masa depan anak-anak dan Indonesia.

Angka kasus stunting yang saat ini mencapai 24 persrn masih melebihi ambang batas Badan Kesehatan Dunia WHO (World Health Organization) yakni prevelansi stunting kurang dari 20 persen.

Berbagai upaya telah dilakukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menurunkan angka kasus stunting yang pada 2013 masih berada pada prevelansi 37,8 persen dan pada 2019 berhasil diturunkan menjadi 27,6 persen dan saat ini berada pada angka 24 persen.

BKKBN terus berupaya dengan berbagai cara untuk mencapai target penurunan stunting nasional menjadi 14 persen pada 2024.***

Halaman:

Editor: Hendrik Nuryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah