Hujan Meteor Mulai Jam Berapa? Simak Penjelasan BRIN dan Tips Cara Lihat Hujan Meteor

- 16 Juli 2022, 18:17 WIB
Hujan Meteor Apakah Berbahaya? Simak Penjelasan BRIN dan Tips Cara Lihat Meteor di Sini
Hujan Meteor Apakah Berbahaya? Simak Penjelasan BRIN dan Tips Cara Lihat Meteor di Sini // Pixabay/urikyo33

 

SEMARANGKU – Simak hujan meteor di Indonesia akan mulai jam berapa, berikut kata BRIN.
 
Fenomena tahunan hujan meteor akan terjadi pada akhir bulan Juli 2022 ini.
 
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan fenomena hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids akaan terjadi di langit selatan dan bisa diamati dari Indonesia.
 
Peristiwa hujan meteor tersebut membuat masyarakat bertanya-tanya apakah hujan meteor ini berbahaya atau tidak, simak penjelasannya hingga akhir.
 
Hujan meteor ini bisa diamati tanpa menggunakan alat, sehingga mata bisa memiliki medan pandang yang lebih luas.
 
 
Lalu kapan waktu tepatnya akan terjadi hujan meteor tersebut?
 
Peristiwa hujan meteor yang bisa dilihat di Indonesia ini akan terjadi pada akhir bulan Juli 2022.
 
“Hujan meteor Alpha-Capricornids ini bisa diamati pada 30-31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur. Namun waktu terbaik adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan,” kata Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin seperti dikutip SEMARANGKU dari Antara.
 
Djamaluddin juga menjelaskan bahwa hujan meteor Alpha-Capricornids berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi.
 
Peristiwa tersebut menyebabkan sekitar lima meteor perjam diperkirakan tampak melintas di langit yang bisa dilihat dari wilayah Indonesia.
 
 
“Walaupun meteornya sedikit, kadang-kadang hujan meteor ini menampakkan meteor terang dari sisa-sisa komet yang berukuran lebih besar,” sambung Djamaluddin.
 
Sedangkan waktu yang tepat untuk melihat hujan meteor Delta Aquariids dapat diamati pada 29-30 Juli 2022 mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur.
 
Puncak dari hujan meteor Delta Aquariids ini diperkirakan akan terjadi pada pukul 02.00 WIB di langit selatan.
“Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 86P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini,” jelas Djamaluddin.
 
Dalam penjelasannya Djamaluddin juga mengatakan bahwa dua fenomena hujan meteor ini akan menjadi daya tarik bagi pengamat langit di Indonesia.
 
Menurut Djamaluddin, hujan meteor ini tidak berbahaya karena debu-debu sisa komet habis terbakar pada ketinggian di atas 80 km.
 
Jika ingin menyaksikan peristiwa hujan meteor ini, diperlukan tempat yang bebas dari penghalang penglihatan menuju langit selatan.
 
Demikian penjelasan mengenai hujan meteor yang akan terjadi di akhir bulan Juli 2022 ini.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x