Vaksin dari Pemerintah Bulan November, Ganjar Pranowo Prioritaskan Nakes dan Petugas Lapangan

20 Oktober 2020, 13:42 WIB
Preside n Jokowi meninjau produksi vaksin Covid-19. Di Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan prioritaskan petugas tenaga kesehatan dulu /Instagram.com/@jokowi

SEMARANGKU - Ganjar Pranowo akan prioritaskan para tenaga kesehatan atau nakes dan petugas lapangan untuk pertama yang dapat vaksin anti Covid-19 dari pemerintah.

Sebelumnya pemerintah berencana mulai melakukan vaksinasi pada November bulan depan. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa prioritas pertama penerima vaksin adalah tenaga kesehatan dan petugas lapangan.

"Kita sudah dilatih kemarin untuk menyiapkan ini. Besok ini, alokasinya kita belum banyak, tahap pertama itu belum sampai ribuan, masih sekitar ratusan. Beberapa sampel yang didapat itu, akan kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan," kata Ganjar ditemui di rumah dinasnya, Selasa (20/10).

Baca Juga: Kudapan Seru hingga Solusi Logistik di Merchant ShopeePay Minggu Ini!

Baca Juga: Link Login ke eform.bri.co.id/bpum Segera Cek Penerima BLT UMKM Program BPUM di Bank BRI

Meski bulan depan Jawa Tengah baru mendapat kuota vaksin sedikit, namun pada tahap kedua Jawa Tengah akan mendapat dalam jumlah cukup besar.

"Tahap berikutnya baru agak banyak, mungkin bisa jutaan. Kalau tidak salah sekitar 2,5 juta vaksin. Kalau bulan depan sudah dimulai, ya mungkin November sampai Desember tahun ini," jelasnya.

Selain tenaga kesehatan, Ganjar juga akan memprioritaskan vaksinasi kepada petugas lapangan seperti TNI/Polri dan Satpol PP. Sebab, mereka dianggap memiliki resiko tinggi karena setiap hari bertugas ke lapangan.

"Atau juga pada masyarakat yang tiap hari menjalankan kegiatan di tempat terbuka. Misalnya pasar, angkutan dan lainnya. Saya kira, mereka perlu mendapat prioritas," jelasnya.

Baca Juga: Kamu Dilarang Daftar BLT Banpres BPUM Rp 2,4 Juta Jika Tidak Penuhi Syarat Ini, Lengkapi Segera!

Baca Juga: CAIR LUSA! Ini Cara Cek Bantuan Kuota Internet Gratis Kemdikbud Telkomsel, Tri, Indosat, Smartfren

Ganjar Pranowo menegaskan, pemerintah sedang berusaha sekuat tenaga dalam rangka program vaksinasi ini. Pemerintah telah mencari beberapa sumber vaksin dari berbagai negara dengan harapan bisa memenuhi kebutuhan.

"Syukur akan muncul dari dalam negeri, sehingga bisa memenuhi. Mungkin vaksinnya itu tiak hanya satu, tapi beragam tergantung kapasitas dan kemampuan. Saya kira pemerintah sudah memikirkan jumlahnya itu," jelasnya.

Meski program vaksinasi segera dilakukan pemerintah, Ganjar Pranowo tetap meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. Menghindari kerumunan, tertib memakai masker dan rajin cuci tangan pakai sabun adalah kewajiban yang harus dilakukan.

Baca Juga: Indonesia Dianggap Poros Penting Kalahkan China di ASEAN, Jepang Akan Kirim Senjata ke Vietnam

Baca Juga: Login Link Cara Baru Daftar BLT UMKM Program BPUM, Bantuan Sosial Rp2,4 Juta Pasti Cair, Cek di Sini

"Tidak bisa tidak, itu wajib. Kalau itu dilakukan, maka kita bisa beradaptasi. Masyarakat tetap boleh bekerja, keluar rumah tapi harus menerapkan protokol kesehatan itu. Kalau itu dilakukan, maka cara itu yang bisa mengamkan diri," tegasnya.

Ganjar Pranowo juga berpesan pada masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif pada orang yang dinyatakan positif Covid-19. Sebab sampai saat ini, stigmatisasi itu masih muncul.

Baca Juga: Link Login ke eform.bri.co.id/bpum Segera Cek Penerima BLT UMKM Program BPUM di Bank BRI

"Saya baru saja mendapat laporan di Solo, ada satu keluarga yang positif merasa disingkirkan. Tolong jangan ada stigmatisasi pada mereka, mereka butuh pertolongan, bukan diasingkan," pungkasnya. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler