Helikopter Ruang Angkasa Pertama, Ingenuity Sedang Menuju Mars untuk Ekplorasi

- 1 Agustus 2020, 19:30 WIB
Ingenuity, Helikopter penjelajah di Mars. / NASA
Ingenuity, Helikopter penjelajah di Mars. / NASA /

SEMARANGKU - Helikopter pertama yang dirancang untuk terbang di planet lain sekarang sedang menuju Mars. Helikopter Mars NASA, yang disebut Ingenuity, sedang menumpang penjelajah Perseverance, menuju planet Mars, terbang menggunakan roket Atlas V dari Pangkalan Angkatan Udara Cape Canaveral Florida pada tanggal 30 Juli 2020.

Ingenuity akan menghabiskan enam bulan ke depan dalam perjalanan ke Mars. Misi dijadwalkan mendarat di Mars pada 18 Februari 2021, dan dalam beberapa bulan ke depan, pesawat berotor tersebut  akan mencoba penerbangan pertama di atmosfer planet lain.

"Kita sebagai manusia tidak pernah terbang atau naik helikopter di luar atmosfer Bumi kita sendiri, jadi ini sebenarnya akan menjadi momen Wright Bersaudara yang berada di planet lain," Mimi Aung, manajer proyek Helikopter Ingenuity Mars NASA, mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada hari Selasa (28 Juli).

Baca Juga: NASA Akan Luncurkan Perserevance dengan Misi Mencari Kehidupan di Planet Mars

Baca Juga: Tiongkok Telah Pindahkan Roket dalam Posisi Siap Luncur ke Mars

Sementara NASA dan agensi antariksa lainnya di seluruh dunia telah mengirim pendarat, pengorbit dan penjelajah ke Planet Merah, belum ada yang mencoba menerbangkan pesawat di planet lain sebelumnya.

Di Mars atmosfernya jauh lebih tipis daripada di Bumi, yang berarti ada lebih sedikit udara untuk menghasilkan daya angkat dan lebih banyak tantangan teknis dalam merancang mesin yang akan tetap bisa terbang tinggi.

"Menerbangkan helikopter di Mars sangat sulit. Pertama dan terpenting, atmosfer di sana sangat tipis, sekitar 1% dibandingkan dengan kepadatan atmosfer Bumi di sini," kata Aung dikutip dari Space.

Baca Juga: Uni Emirat Arab Luncurkan Misi ke Mars, Hope akan Eksplorasi Panet Merah

Baca Juga: Planet Mirip Bumi di Temukan Astronom, Planet Nibiru Atau Super Earth?

"Untuk membuat kendaraan yang bisa terbang di Mars, pesawatnya harus sangat ringan dan rotornya harus dapat berputar sangat cepat," tambahnya.

Ingenuity memiliki berat sekitar 4 pon atau (1,8 kilogram) dan memiliki dua bilah counter rotating yang berukuran sekitar 4 kaki (1,2 meter).

Baling-baling itu harus berputar dengan kecepatan sekitar 2.400 putaran per menit, sebut NASA dalam deskripsi misi Ingenuity. Untuk menguji helikopter, NASA mensimulasikan atmosfer Mars di ruang pengujian di Jet Propulsion Lab di Pasadena, California.

Baca Juga: Ternyata Pluto Punya Lautan di Bawah Es Beku, Mungkin Ditinggali Alien

Baca Juga: Misteri Terbaru dari Stonehenge Dikuak Para Ilmuwan, Ternyata Asal Usulnya Begini

Sementara Ingenuity hanya misi eksperimental yang tujuan utamanya adalah untuk menguji penerbangan di Mars, jika penerbangan sukses maka dapat membentuk masa depan eksplorasi di Mars.

Untuk misi robotik seperti Perseverance, helikopter dapat membantu melihat medan Mars dan membantu merencanakan rute penjelajahan.

Dengan pandangan udara yang sama, pesawat berbaling-baling juga dapat digunakan untuk mempelajari geologi planet dari perspektif yang berbeda, dan mereka bahkan dapat membantu para astronot menjelajahi Mars suatu hari nanti, kata NASA.

Baca Juga: Astronom Kebingungan Melihat 4 Objek Misterius di Ruang Angkasa

Baca Juga: Kenapa Ruang Angkasa Gelap Gulita, Ini Penjelasan Singkatnya

“Helikopter Ingenuity Mars ini dapat membuka cara baru untuk menjelajahi ruang angkasa dan membawa misi eksplorasi ke dimensi udara," kata Aung. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Space


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x