Baca Juga: Ganjar Pranowo Pertemukan Pelaku UMKM Jateng dengan Dubes Ceko untuk Jalin Kerjasama
Baca Juga: Kembangkan Inovasi Robotik dan Agromaritim, Udinus Semarang Teken MoU dengan IPB
"Akhirnya kita meyakini cebakan gas dan pola distribusi (aliran) gas. Dari proses itu lalu kita melakukan pemboran yang pemborannya bersifat ekplorasi," jelasnya.
Ada dua titik yang dilakukan pemboran dengan kedalaman masing-masing 40 meter, hingga akhirnya terjadi semburan gas dan air (blow out). Namun setelah ditangani, tekanan gas melemah.
Pihaknya juga melakukan pembersihan dan pengeboran yang lebih dalam hingga pada kedalaman 42 meter.
Baca Juga: Usia Pernyataan Jozeph Paul Zhang Sebagai Nabi ke 26, Polri Gercap Lakukan Ini
Baca Juga: Polres Magelang Tangkap 3 Penjual Obat Mercon Ilegal, Ancam Hukuman Mati!
"Akhirnya pada meter 42 meter, tekanan kuat dan kemudian kita bersihkan sumurnya. Kita orientasikan aliran fluida-nya yang kemudian dikuti oleh aliran gas," sambungnya.
Dari situlah, ESDM meyakni gas yang berada di aliran bawah permukaannya terorientasi kembali ke satu titik bor.
Kemudian, pihaknya membersihkan sumur bor kedua karena memang memiliki tekanan yang tinggi. Sehingga reservoirnya bersih dan gasnya mengalir kuat di satu tempat.