Respon Longsor di Bukit Manyaran Semarang, Begini Rekomendasi Mitigasi dari Dinas ESDM Jateng

- 13 Maret 2021, 19:15 WIB
Tanah longsor di Perumahan Bukit Manyaran Permai, Gunungpati, Kota Semarang.
Tanah longsor di Perumahan Bukit Manyaran Permai, Gunungpati, Kota Semarang. /jatengprov

SEMARANGKU – Terkait bencana tanah longsor di Perumahan Bukit Manyaran Permai, Gunungpati, Kota Semarang, akhir Februari 2021 kemarin, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng memberikan rekomendasi mitigasi.

Dalam insiden tanah longsor di Semarang setelah hujan deras tersebut, ada delapan rumah yang roboh dan beberapa lainnya rusak.

Sebelum memberikan rekomendasi mitigasi bencana tanah longsor di Bukit Manyaran Semarang tersebut, Dinas ESDM Jateng telah melakukan survei dan melakukan kajian.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 14 untuk 600 Ribu Orang, Sudah Resmi Dibuka

Baca Juga: Polda Jateng Pakai Kamera KOPEK untuk Sosialisasi Program ETLE, Pelanggar Bisa Langsung Terekam

“Hasil survei dan kajian dilihat dari geologi lapisan tanahnya, termasuk kerentanan. Daerah sini kerentanan gerakan tanahnya menengah sampai tinggi,” terangnya, Sabtu 13 Maret 2021.

Dari kajian geologi longsor, diketahui lokasi itu berada di formasi Damar dan formasi Kalibeng. Formasi Kalibeng terdiri atas lempung.

Di atas lempung ada formasi Damar yang berisi batu pasir tufaan dan breksi. Daerah Bukit Manyaran Permai ternyata berada di antara dua formasi dan lebih berat ke formasi Kalibeng, di mana kondisi tanahnya napal lempung.

Baca Juga: Tak Harus ke Grapari, Upgrade Kartu SIM Telkomsel 4G LTE Bisa Lewat e-Commerce

Halaman:

Editor: Mahendra Smg

Sumber: jatengprov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x