Lewis Hamilton Serang Frontal Ferrari, Terkait Black Lives Metters

- 14 Juli 2020, 11:30 WIB
Lewis Hamilton / Twitter / @LewisHamilton
Lewis Hamilton / Twitter / @LewisHamilton /

SEMARANGKU - Semakin besar kemungkinan kita tidak akan pernah melihat Lewis Hamilton di Ferrari. Pernyataan terbaru dari pria Inggris itu menjelaskan semuanya.

Setelah berulang kali menegaskan bahwa ia mencintai merk berlogo kuda jingkrak tersebut tetapi hanya sebagai produsen mobil dan ingin tetap selamanya terikat dengan merek Mercedes.

Lewis Hamilton menyangkal akan ke Ferrari. Siapa yang tahu jika itu bukan karena kesal tidak dipertimbangkan oleh Binotto dan rekannya pada saat keluarnya Sebastian Vettel dari Ferrari.

Baca Juga: Hamilton Memenangkan GP Styrian di Depan Valteri Bottas, Podium Protokol Kesehatan

Hal itu menunjukkan fakta bahwa di Styria (Austria) juara dunia enam kali itu tidak melewatkan kesempatan untuk melempar panah ke lawan bebuyutan seperti  dikutip dari Tuttomotoriweb.

Tentu saja, bukan dari sudut pandang teknis seperti akan menembak langsung tepat sasaran, tetapi dari sudut pandang yang manusiawi.

Setelah balapan yang awalnya sudah menjadi bencana bagi Ferrari, pembalap utama tim Silver Arrows tersebut menuduh tim Italia itu "diam saja dan tidak bertindak".

Baca Juga: Breaking News, Pol Espargaro Gabung Honda, Temani Marc Marquez Tahun Depan

Alasannya adalah persoalan kampanye melawan rasisme, Black Lives Matter yang sekarang lagi terkenal. Hal ini dihina di daerah Modena, markas Ferrari. "Ribuan orang bekerja di sana, tetapi saya belum mendengar kata-kata tanggung jawab di pihak mereka," sergah pria berusia 35 tahun itu.

Jika pada kesempatan putaran pertama musim ini, pekan lalu di Red Bull Ring, semua pembalap telah menunjukkan solidaritas dan bersemangat untuk mengirim pesan yang kuat dan jelas terhadap segala bentuk kesenjangan sosial, dalam putaran kedua tidak persis seperti yang diharapkan.

Dalam praktiknya, seluruh pembalap kecuali Hamilton, satu-satunya pria kulit hitam dalam kelompok itu, sudah bosan dengan gerakan simbolik.

Baca Juga: Franco Morbidelli Kontrak Dua Tahun dengan Petronas Yamaha SRT

"Seseorang bahkan bertanya berapa lama latihan ini berlangsung," no start #44 itu langsung marah tentang protes seseorang tentang latihan berlutut sebelum lagu kebangsaan dikumandangkan.

Charles Leclerc-lah yang menyebabkan kegaduhan delapan hari lalu dan menolak membungkuk.

Namun, kali ini, Kevin Magnussen dari Haas yang membuat dirinya jadi bahan perbincangan karena dia bahkan tidak muncul di upacara.

Baca Juga: Review Kawasaki Ninja ZX-25R 2020, Kupas Tuntas Semua Fiturnya

Demikian pula, Alfa Romeo mengirim siaran pers di mana mereka percaya Raikkonen dan Giovinazzi mempunyai kebebasan penuh tentang apa yang harus dilakukan. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: TuttoMotoriWeb.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x