Tega! Ibu Bunuh Anak Kandungnya Karena Susah Belajar Online

- 16 September 2020, 06:35 WIB
Tega! Ibu Bunuh Anaknya Karena Susah Belajar Online
Tega! Ibu Bunuh Anaknya Karena Susah Belajar Online /*/Laman Antaranews

SEMARANGKU – Akibat sulit menerima pembelajaran secara online, seorang ibu tega membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 8 tahun.

Mirisnya, setelah dibunuh oleh ibunya sendiri, mayat bocah tersebut dikubur diam-diam oleh orangtuanya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Cipalabuh Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak, Banten.

Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma menjelaskan bahwa dalam aksi pembunuhan tersebut, si ibu korban yang menjadi pelaku pembunuhan LH (26) melakukan aksi tersebut tidak sendiri. Melainkan dilakukan dengan suaminya, IS (27).

Baca Juga: SOAL DAN JAWABAN TVRI HARI INI Rabu, 16 September 2020, Kelas 4-6 SD: Profesi dan Jenis Usaha

Baca Juga: SOAL DAN JAWABAN TVRI HARI INI Rabu, 16 September 2020, Kelas 1-3 SD: Sahabat Pelangi

Dilansir Semarangku dari PMJ News, Mulanya, LH melakukan penganiayaan terhadap anak kandungnya. Penganiayaan tersebut dilakukan LH karena tidak sabar saat mengajari buah hatinya belajar secara dalam jaringan (daring)/online.

“Ibu kandungnya itu melakukan pemukulan lebih dari lima kali higga anaknya berusia 8 tahun kelas I SD langsung meninggal,” tutur David pada Selasa, 15 September 2020 di Lebak.

David juga menerangkan bahwa, LH memulai penganiayaan dengan mencubit anaknya. Setelah mencubit LH memukul anaknya lebih dari lima kali dengan memakai gagang sapu. Setelah melakukan pemukulan, LH melihat anaknya jatuh ke lantai. Sebenarnya, LH dan IS memiliki anak perempuan kembar yang berusia 8 tahun.

Baca Juga: Jadwal TV ANTV Hari Ini Rabu, 16 September 2020, Lanjutan Kisah Belenggu Dua Hati

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini, Rabu 16 September 2020, PAUD: Ada Apa di Sekitarmu

Ketika melihat salah satu dari ke dua anak kebarnya tidak berdaya setelah dipukul menggunakan gagang sapu, LH merasa panic. Kemudian mengajak suaminya IS untuk pergi ke Kabupaten Lebak, Banten.

Sebenarnya, pasangan suami istri ini tinggal di salah satu permukiman di Jakarta Pusat. Kemudian LH diantar suaminya IS menggunakan sepeda motor menempuh perjalanan dari Jakarta ke Lebak dengan membawa jasad anaknya yang ditaruh di sebuah kardus.

Tubuh anaknya tersebut ditekuk agar cukup di masukkan ke dalam kardus untuk kemudian dibawa ke Lebak dengan menggunakan sepeda motor.

Baca Juga: Gajian! Kemnaker Cairkan BLT Subsidi Upah Tahap 3 Kepada 3,5 Juta Pekerja, Kamu Termasuk?

Baca Juga: Hore! BLT Subsidi Gaji Tahap 3 Sudah Cair, Cek Namamu Melalui HP Apakah Terdaftar atau tidak

Setelah tiba di Lebak pada Rabu, 26 Agustus 2020 lalu, yang juga merupakan kampung halaman LH, dirinya dan suaminya berziarah ke makam neneknya.

Setelah berziarah kemakam neneknya, pasangan suami istri tersebut menguburkan anaknya secara diam-diam di tempat TPU Desa Cipalabuh Kecamatan Cijaku Kabupaten Lebak.

“Beruntung, warga mencurigai kuburan itu dan dibongkar ternyata jasad anak berikut pakaiannya,” kata David.

Baca Juga: YES, BLT Tahap 3 Subsidi Gaji Rp1,2 Juta Sudah Cair, Cek Rekening Anda, Ini Penjelasan Lengkapnya

Baca Juga: BATAL TAYANG! LIDA 2020: Top 6 Diundur Lagi, Cek Jadwal Indosiar Terbaru!

Selain itu, David memaparkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, LH mengaku sering melakukan penganiayaan terhadap anaknya. Bahkan, tim penyidik mendapat file di telepon genggam bahwa pelaku memperlihatkan foto korban dengan luka lebam di bagian mata dan bibir.

“Pelaku kerapkali melakukan penganiayaan jika anaknya kesulitan belajar secara online,” tambah David.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x