Tanggapi Temuan Komnas HAM, Politisi Partai Nasdem Tantang Polri Kaji 7 Poin Penembakan Laskar FPI

- 9 Januari 2021, 21:39 WIB
Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari. Rekonstruksi tersebut memperagakan 58 adegan kasus penembakan enam anggota laskar FPI di tol Jakarta - Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) di empat titik kejadian perkara.
Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari. Rekonstruksi tersebut memperagakan 58 adegan kasus penembakan enam anggota laskar FPI di tol Jakarta - Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) di empat titik kejadian perkara. /Antara Foto/M Ibnu Chazar/

SEMARANGKU – Politisi Partai Nasdem, Taufik Basari menantang Polri untuk kembali mengkaji hasi uji balistik terkait penembakan anggota Laskar FPI hingga tewas di Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi III DPR RI ini juga menantang Polri untuk menggunakan hasil investigasi Komnas HAM menjadi bahan penyidikan dan menuntaskan kasus ini.

Temuan Komnas HAM yang dimaksud yakni dua perisitiwa dalam konteks berbeda yang mengakibatkan 6 anggota Laskar FPI tewas di tangan personel Polri.

Baca Juga: Tegas! Beijing Larang Warganya Rayakan Imlek dan Tutup 155 Tempat Ibadah Termasuk Masjid

Baca Juga: Manfaat Tidur Siang yang Jarang Diketahui, Bisa Bikin Makin Lelap di Malam Hari! 

Dia pun meminta Polri melakukan pengujian lanjutan dengan mengkaji hasil otopsi terhadap tubuh 4 korban dan mengkaji hasil uji balistik untuk memastikan beberapa hal.  

Antara lain pertama, posisi lubang peluru di tubuh 4 korban; kedua letak sisa tembakan yang menembus di dalam mobil jika ada.

Ketiga, jarak dan posisi tembakan; keempat, dalam keadaan bagaimana penembakan di mobil tersebut dilakukan;

Baca Juga: Tak Hanya Klaten, Kabupaten Ini Juga Lapor Ada Ratusan Babi Terserang Virus African Swine Fever

Baca Juga: Kerusuhan Pendukung Donald Trump Sudah Diprediksi di 2016, Senator AS: Kami Akan Dihancurkan!

kelima, apakah benar ada perlawanan dari korban sehingga harus dilakukan penembakan; keenam, dari senjata siapa penembakan di dalam mobil tersebut dilakukan;

Ketujuh, siapa saja nama personel Polri yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

“Kejelasan mengenai peristiwa penembakan 4 orang di dalam mobil inilah yang dibutuhkan untuk memastikan apakah terdapat unlawfull killing,” ucap politisi Partai Nasdem Taufik Basari seperti dilansir dari Antara, Sabtu 9 Januari 2021.

Baca Juga: Kecolongan Varian Baru Covid-19, Australia Tetapkan Siaga Tinggi

Baca Juga: Serpihan Pesawat Sriwijaya Air Ditemukan di Pulau Laki, Ini Hasil Terkini Pencarian Korban

Dikatakan, Polri hendaknya menjadikan hasil investigasi Komnas HAM sebagai bahan penyelidikan lebih lanjut,

“Hasil investigasi Komnas HAM merupakan dokumen hukum yang harus ditindaklanjuti karena Komnas HAM adalah lembaga negara yang bekerja berdasarkan UU,” paparnya.

Dikatakan, temuan Komnas HAM sebenarnya masih selaras dengan rekonstruksi yang dilakukan pihak Kepolisian.

Baca Juga: Ini Pernyataan Awal Manajemen Sriwijaya Air Setelah Pesawat Hilang Kontak

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Pakai Seragam Pramuka, Netizen Cewek Salfok Dengan Warna Mata

“Tapi khusus untuk penembakan 4 orang di dalam mobil mesti didalami dengan penyelidikan lanjutan mengenai bagaimana peristiwa yang sebenarnya terjadi dengan menggunakan metode scientific investigation,” ujarnya.

Sebelumnya, Komnas HAM merekomendasikan agar kasus kematian anggota Laskar FPI yang termasuk ke dalam pelanggaran HAM diproses dengan mekanisme pengadilan pidana untuk penegakan keadilan. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah