Ganjar Pranowo Penasaran dengan GeNose, Alat Pendeteksi Covid-19 Tanpa Colok-colok Hidung

- 5 Januari 2021, 18:42 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi pabrik GeNose C19 di UGM Science Technopark Yogyakarta
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat mengunjungi pabrik GeNose C19 di UGM Science Technopark Yogyakarta /Dok. Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo penasaran dengan GeNose C19, alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang bisa mendeteksi Covid-19 tanpa harus menahan sakit saat dicolok-colok hidungnya.

GeNose C19 juga mudah digunakan, hanya dengan menghembuskan napas saja, kemudian ditunggu tiga menit, sudah keluar hasilnya. Tidak perlu pakai alat yang dimasukkan hingga ke pangkal hidung.

Ganjar Pranowo juga suka alat GeNose C19 karena harganya murah, hanya dibanderol Rp62 juta tapi bisa digunakan untuk melakukan tes kepada 100.000 orang.

 Baca Juga: Dangdut Indonesia Berduka, Chacha Sherly Eks Trio Macan Meninggal Dunia

Baca Juga: Gunung Merapi Mengeluarkan Lava Pijar, BPPTKG Minta Warga Lakukan Ini

Saat berkiunjung ke pabrik GeNose yang terletak di UGM Science Technopark Yogyakarta, Ganjar Pranowo yang penasaran, ingin mencoba GeNose C19 dengan tingkat akurasi 97 persen itu.

Ganjar Pranowo kemudian menghembuskan nafas dan dimasukkan ke kantong plastik khusus yang disiapkan.

Setelah itu, kantong plastik berisi nafas Ganjar itu kemudian dimasukkan ke alat GeNose yang terkoneksi dengan laptop.

 Baca Juga: Gara-gara Kejelian ARMY, Big Hit Entertainment Harus Umumkan Hal Terkait BTS Ini Lebih Cepat

Baca Juga: Buruan Daftar! Cuma Pakai KTP Bisa Dapat Bantuan BST Rp 300 Ribu dari Kemensos, Begini Caranya

Dan dalam hitungan waktu tiga menit saja, hasilnya sudah keluar dan Ganjar dinyatakan negatif.

"Wah cepat sekali, hanya hitungan menit sudah keluar hasilnya. Keren ini,” kata Ganjar Pranowo kagum, Selasa 5 Desember 2020

Ganjar Pranowo pun langsung memesan 100 unit GeNose C19 untuk dibawa ke Jateng. Tapi sayang, karena produksinya masih sedikit, baru 35 alat GeNose yang bisa didapatkan Ganjar Pranowo.

 Baca Juga: Jack Ma Sudah Dua Bulan Dilaporkan Hilang Setelah Menyerukan Reformasi, Begini Kronologinya

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Tahun 2021 di www.prakerja.go.id, Simak Syarat dan Tips Agar Lolos

“Saya mau beli 100, tapi baru dapat 35 unit. Ternyata ini baru 10 hari berproduksi karena izin edar baru keluar. Saya ke sini untuk melihat seperti apa kondisinya, sekaligus saya ngetes sendiri tadi bagaimana cara kerjanya,” kata Ganjar Prannowo.

Dari hasil tes yang dilakukan, GeNose C19 dianggap sangat efektif untuk meningkatkan upaya tracing Covid-19. Cara kerjanya sangat simpel dan waktu yang dibutuhkan sangat cepat, yakni maksimal tiga menit.

“Hanya dengan niup nafas kita, kemudian diukur dengan alat ini, tiga menit sudah keluar hasilnya apakah positif atau negatif. Ini waktu yang sangat cepat, dibanding dengan tes lain misalnya PCR,” jelas Ganjar Pranowo

 Baca Juga: Mitsubishi Ingin Ciptakan Daging Buatan, Kerja Sama dengan Startup Israel Tapi Harus Tunggu Hal Ini

Baca Juga: Polda Jateng Luncurkan Aplikasi Android Jaga Laut Pesisir Jateng JALA PETENG, Ini Fitur-fiturnya

“Jadi nantinya laboratorium tidak pusing lagi, masyarakat juga tidak sakit lagi karena harus diswab, cukup nyebul saja sudah keluar hasilnya,” imbuhnya.

Ganjar Pranowo pun mengusulkan agar Indonesia menerapkan GeNose C19 sebagai alat uji resmi Covid-19.

Dia membayangkan, jika semua Puskesmas di Indonesia memiliki alat ini, maka proses tracing akan semakin cepat dan para surveilans yang bekerja di lapangan akan sangat terbantu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

 Baca Juga: Aplikasi Pesaing WhatsApp, Telegram, Hadirkan Fitur Kirim Pesan Suara di Grup dan Keistimewaan Ini

Baca Juga: Pemerintah Berikan Perpanjangan SIM Gratis untuk Kelompok Masyarakat Ini, Cek Namamu Segera!

“Saya bayangkan kalau negara memerintahkan seluruh daerah menggunakan ini, maka surveilans akan jauh lebih baik dan coverage pengecekan di Indonesia untuk mengetahui berapa yang terpapar akan jauh lebih cepat,” tegas Ganjar Pranowo.

Apalagi, harga GeNose C19 sangat murah, hanya Rp62 juta. Dengan harga segitu dan satu alat bisa digunakan untuk mengetes 100.000 orang, maka kalkulasinya jauh lebih murah dibanding alat tes Covid-19 lainnya.

“Kalaupun masyarakat harus bayar sendiri untuk tes ini, kisarannya kantongnya Rp15.000 dan biaya tambahan lainnya total hanya Rp25.000, maka sangat terjangkau. Tapi kalau dibiayai negara, ini jauh lebih murah. Bandingkan dengan PCR tes yang harganya bisa Rp900.000 per tes,” tandas Ganjar Pranowo. ***

Editor: Mahendra Smg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x