Network
SEMARANGKU – Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono menyebut, kotak amal yang digunakan kelompok teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) adalah kotak amal milik Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Sebelum diaudit dan diserahkan ke Baznas, isi kotak amal diambil sebagian untuk kepentingan aksi terorisme.
Selain dari kotak amal Baznas, kelompok teroris JI ini mengumpulkan dana dari dua tipe yayasan.
Baca Juga: Agar Makin Cuan, ShopeePay Bagikan Kiat Cerdas Skill Fotografi untuk Pemilik Usaha di Tengah Pandemi
Baca Juga: Angka Kematian Tinggi, Persatuan Perawat Sebut Perlindungan Covid-19 di Puskesmas Masih Lemah
"Setiap penarikan atau pengumpulan uang Infaq dari kotak amal sebelum dilaporkan atau audit sudah dipotong terlebih dahulu untuk alokasi Jamaah, sehingga jumlah bersih yang didapatlah yang dimasukkan ke dalam laporan audit keuangan,” papar Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis 17 Desember 2020.
Kelompok teroris jaringan JI memotong uang yang terkumpul di dalam kotak amal sebelum diaudit dan atau diserahkan ke lembaga resmi.
Kelompok teroris JI menyerahkan uang yang terkumpul di kotak amal ke Baznas setiap 6 bulan sekali.
Baca Juga: Lim Ju-gyeong dan Lee Su-ho Mulai Mesra di Episode Ketiga True Beauty TvN Ada Adegan Romantis
