Adik Prabowo 30 Tahun Lebih Bisnis Lobster Tapi Baru Kali Ini Terdzalimi Karena Kasus Ekspor Lobster

- 4 Desember 2020, 17:15 WIB
Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo.
Adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. /Antara/

SEMARANGKU – Cerita adik ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, terkait pencatutan namanya di kasus dugaan suap ekspor benih lobster.

Rupanya penangkapan OTT Menteri Kelautan dan Perikanan non aktif Edhy Prabowo berdampak pada adik dari Prabowo Subianto yaitu Hashim Djojohadikusumo.

Ia disebut memiliki keterlibatan dalam kasus dugaan suap ekspor benih lobster yang membelit tersangka Edhy Prabowo.

Baca Juga: Kapolri Idham Azis Andalkan Interpol Indonesia Berantas Kejahatan Khusus Salah Satunya Ini

Baca Juga: Ada Keringanan Tarif Listrik PLN Bulan Desember untuk 7 Jenis Pelanggan, Cek Rinciannya di Sini

Edhy Prabowo diketahui tertangkap OTT pada 25 November lalu dan telah mendapat status sebagai tersangka bersama enam orang lainnya.

Ia merasa prihatin dan terdzalimi dengan tuduhan tersebut karena nyatanya perusahaan yang dijalankannya tidak melakukan ekspor lobster.

"Saya atas nama Djojohadikusumo merasa prihatin dan dizalimi atas fitnah anak saya dan saya sangat merasakan hal ini," ujar Hashim, saat menggelar jumpa pers di Jet Ski Cafe, Pluit, Jakarta Utara, Jumat 4 Desember 2020.

Baca Juga: Dapatkan Hadiah Uang Rp 40 Juta dari Kartu Prakerja untuk yang Suka Nge-Vlog, Begini Caranya

Baca Juga: Kronologi dan Motif Penembakan Mobil Alphard Pengusaha Tekstil Surakarta Diungkap Polisi

Kendati telah berbisnis di bidang kelautan selama lebih dari 30 tahun, namun hingga saat ini perusahaan yang dimiliki keluarga Hashim, PT Bima Sakti Mutiara tidak melakukan ekspor lobster.

"Keluarga kami sudah 34 tahun berbisnis di bidang kelautan, yaitu budidaya mutiara. Namun untuk lobster, hingga saat ini kami tidak memiliki izin ekspor," terang Hashim.

Ia menerangkan, hingga saat ini perusahaan miliknya masih mengurus terkait izin ekspor benih lobster sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com dalam artikel: 30 Tahun Lebih Bisnis Lobster, Nama Adik Prabowo Dicatut dalam Kasus Izin Ekspor: Kami Dizalimi!

Baca Juga: Drama Korea True Beauty Hasil Adaptasi Webtoon Segera Tayang, Penulis Malah Dihujat, Disebut Begini

Baca Juga: Kapolri Beberkan Hal Penting dalam Penanganan Kejahatan Transnasional, Penegak Hukum Harus Begini

"Lima tahun lalu bisnis mutiara mengalami mandek dan kami terus merugi. Saat ini kami miliki 214 karyawan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Lalu timbul ide untuk ajukan diversifikasi diluar mutiara, yaitu teripang, lobster dan lainnya. Dan khusus lobster itu kan di larang untuk di budidaya apalagi ekspor. Jadi di Menteri baru kemudian ajukan izinnya, dan itu masih dalam proses hingga saat ini," tambahnya.

Sementara Hotman Paris yang ditunjuk Hashim untuk menjadi kuasa hukumnya mengatakan, perusahaan milik Hashim hingga saat ini masih belum melengkapi dokumen persyaratan izin ekspor lobster.

"Sampai saat ini, PT Bima Sakti Mutiara masih menunggu kelengkapan izin ekspor ada empat lagi yang belum dapat di dapat untuk bisa menjadi eksportir lobster," terang Hotman.

Baca Juga: Pilkada Serentak Sebentar Lagi, 18.629 Warga Belum Terima e-KTP, Ganjar Minta Prioritaskan Hal Ini

Baca Juga: Maaf! Hadiah Rp 5 Juta dari Telkomsel hanya Untuk Pemilik Nomor Ini, Pastikan Kamu Punya

Hotman menjelaskan, saat ini perusahaan yang dimiliki Hashim baru memiliki izin untuk budidaya dan karantina lobster. Namun untuk izin ekspor masih belum diberikan.

Sehingga, dikatakan Hotman perusahaan milik keluarga Hashim dipastikan tidak terlibat dalam kasus ekspor benih lobster yang melibatkan Menteri Kelautan Edhy Prabowo.

"Banyak yang berpikir kami sudah punya izin ekspor. Namun saya tegaskan disini sampai sekarang kami belum dan masih mengurusnya, mohon itu diluruskan. Jadi dengan adanya pencatutan nama ini, kami merasa dizalimi," pungkas Hashim.*** (Aldiro Syahrian – Pikiran Rakyat)

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x