Pangdam Jaya Blak-blakan Ngaku Turunkan Baliho Habib Rizieq, Ruhut Sitompul: Rakyat yang Jadi Korban

20 November 2020, 16:30 WIB
Ruhut Sitompul /Instagram.com/@ruhutsitompul

SEMARANGKU – Pangdam Jaya blak-blakan mengakui pihaknya yang telah menurunkan baliho bergambar Habib Rizieq, begini reaksi Ruhut Sitompul.

Baru-baru ini beredar video orang-orang dengan seragam loreng tengah mencopot sebuah baliho bergambar Habib Rizieq di media sosial.

Tak butuh waktu lama, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrahman langsung memberi klarifikasi bahwa pihaknya yang akan bertanggungjawab terkait hal tersebut.

Baca Juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Bakal Gebuk Pengganggu Keutuhan NKRI dan Ideologi Pancasila

Baca Juga: Cara Mudah Cairkan BLT Guru Honorer BSU Kemdikbud Rp 1,8 Juta, Cek Link info.gtk.kemdikbud.go.id

Dudung bahkan mengatakan bahwa ia yang memerintahkan orang-orang berbaju loreng tersebut untuk mencopot baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI).

Bukan tanpa alasan, pencopotan tersebut perlu dilakukan karena Satpol-PP telah berusaha menurunkannya tapi justru dinaikkan lagi.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq. Itu perintah saya, karena berapa kali Satpol-PP menurunkan, dinaikkan lagi," kata Mayjen TNI Dudung Abdurrahman, usai menggelar apel pasukan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, dikutip dari ANTARA, pada 20 November 2020.

Baca Juga: Tahun 2021 Bakal Cair Lagi, Yuk Daftar BLT UMKM BPUM dan Cek Cara Penerimanya di Sini

Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis Kemdikbud November Cair Lusa, Yuk, Lengkapi Syarat dan Cara Daftarnya

Ia melanjutkan bahwa setiap masyarakat yang hendak memasang baliho harus mengikuti aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Sehingga, lanjutnya, dalam pemasangan baliho ataupun spanduk yang ditujukan untuk berbagai hal tidak dapat dilakukan dengan semena-mena, sebagaimana diberitakan jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com dalam artikel: Pangdam Jaya Turunkan Baliho HRS Hingga Ancam Bubarkan FPI, Ruhut Sitompul: Anda Layak Dapat Bintang

"Siapapun di republik ini, ini negara hukum, harus taat hukum. Ya kalo masang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya juga sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia paling bener. gak ada itu," jelasnya.

Baca Juga: Ancam Bubarkan FPI, Pangdam Jaya: Bukan Habib Jika Perkataannya Tidak Baik!

Baca Juga: Sweet Banget! Perlakuan V BTS dan Jin untuk Suga yang Tak Bisa Hadir di Perilisan Album BE

Bahkan, dengan tegas Dudung tak segan-segan untuk membubarkan FPI jika memang susah untuk diajak koordinasi.

“Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri,” tegas Dudung.

Komentar tegasnya itu pun mendapatkan apresiasi dari pengacara tersohor tanah air yaitu Ruhut Sitompul. Melalui akun twitter @ruhutsitompul, dirinya menilai apa yang dilakukan Dudung sangatlah tepat, bahkan dirinya layak mendapatkan bintang.

Baca Juga: Cek Pencairan BSU BLT Guru Honorer Rp 1,8 Juta Via Laman info.gtk.kemdikbud.go.id, Buruan Cek

Baca Juga: Lirik Lagu Life Goes On BTS Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia, Album BE Resmi Rilis

“Bpk May Jend TNI AD Dudung Abdurachman Pangdam Jaya yg Komandan lakukan tindakan sangat tepat menurunkan baliho2 yg bertulis Revolusi yg artinya Mencegah Kebakaran krn kalau telat jadi Memadamkan Kebakaran nanti Rakyat juga yg menjadi Korban, Anda layak dapat Bintang MERDEKA,” cuit Ruhut.

Cuitan Ruhut pun tak lepas dari komentar para pengguna twitter lainnya.

“Betul, siapa yg mau lawan TNI? Kalo bandel siapapun sikaaat,” cuit akun @hermanmadjid

“Bintang mahaputra Yg di tolak Jendral Gatot Berikan saja sama Orang ini,” komen akun @SigitCGumilar.*** (M. Amirul Muminin / Jurnal Presisi)

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Jurnal Presisi

Tags

Terkini

Terpopuler