Network
SEMARANGKU - Pihak pemerintah bisa bubarkan Front Pembela Islam atau FPI pimpinan Habib Rizieq Shihab jika diperlukan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Mayjen TNI Dudung Abdurachman selaku Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya).
Bukan tanpa alasan, pernyataan dari Mayjen TNI Dudung tersebut didasari karena pemasangan baliho atau spanduk yang bernada revolusi dan provokatif dari pimpinan FPI, Habib Rizieq.
Baca Juga: Cek Pencairan BSU BLT Guru Honorer Rp 1,8 Juta Via Laman info.gtk.kemdikbud.go.id, Buruan Cek
Baca Juga: Lirik Lagu Life Goes On BTS Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia, Album BE Resmi Rilis
"Kalau perlu, FPI bubarkan saja ! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, Jumat, 20 November 2020, dikutip Semarangku dari Antara News.
Mayjen TNI Dudung juga menyuruh jajarannya untuk menghilangkan baliho bernada ajakan provokasi tersebut.
"Itu perintah saya, berapa kali Satpol PP turunkan dinaikkan lagi. Jadi, siapa pun di Republik ini. Ini negara hukum harus taat hukum. Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenak sendiri, seakan-akan dia paling benar," tegas Dudung.
Baca Juga: Diperpanjang Hingga 2021, Begini Cara Daftar Hingga Cek Penerima BLT UMKM BPUM Rp 2,4 Juta
Baca Juga: MV Life Goes On Dirilis di YouTube, ARMY, Cek Videonya di Sini Yuk, Album BE Deluxe Edition Rilis
Mayjen TNI Dudung juga menegaskan kepada pihak FPI untuk tidak mengganggu persatuan dan kesatuan.
"Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam," tutur Dudung.
Bahkan Dudung menyayangkan ucapan yang dilatakan oleh Habib Rizieq.
Baca Juga: Gojek Dapat Dana Segar Hingga Rp 2 Triliun dari Telkomsel Guna Perkuat Ekonomi? Ini Faktanya!
Baca Juga: Link Live Countdown Perilisan Life Goes On, Lagu Utama Album BTS BE Deluxe Edition
Mayjen TNI Dudung mengatakan jika ucapannya tidak baik, artinya itu bukan habib.
"Kalau perkataan tidak baik bukan habib itu. Kemudian, jangan asal bicara sembarangan. Jaga lisan kita," pungkasnya. ***
