Ini Penjelasan BMKG tentang Bencana Hidrometeorologi, Fenomena La Nina Mulai Oktober Hingga Januari

16 Oktober 2020, 11:49 WIB
Adanya fenomena La Nina bisa berakibat bencana hidrometeorologi di Indonesia(sumber BMKG) /

SEMARANGKU – Bencana Hidrometeorologi merupakan bencana yang telah diantisipasi oleh pemerintah melalui BMKG yang diprediksi akan melanda negara Indonesia.

Informasi dibawah ini menjelaskan arti bencana hidrometeorologi menurut yang dijelaskan oleh BMKG sekaligus bagaimana contohnya.

Pusat krisis Kemenkes merilis siaran BMKG terkait bencana hidrometeorologi yang memiliki definisi bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi seperti curah hujan, kelembaban, temperatur dan angin.

Baca Juga: Siaga Bencana Mulai Sekarang, Jangan Tunggu Jadi Korban Tsunami Selanjutnya, Begini Tips Caranya

Baca Juga: Indonesia Hadapi Bencana Hidrometeorologi, Fenomena La Nina, Gempa Bumi dan Tsunami, Ini Kata Luhut

Contoh terjadinya bencana hidrometeorologi diantaranya adalah banjir, angin puting beliung, longsor, banjir bandang, abrasi hingga gelombang pasang atau tsunami.

Kerusakan lingkungan yang terjadi secara terus menerus yang dilakukan oleh manusia itu sendiri yang mengakibatkan penurunan daya tampung lingkungan serta dipicu dengan perubahan cuaca yang mulai berubah.

Dikutip dari channel youtube Sekretariat Kabinet, Wilayah Indonesia akan mengalami peningkatan musim hujan sebanyak 73% dimulai pada bulan Oktober dan November.

Baca Juga: Update Cara Cek Pencairan BLT Subsidi Gaji Melalui Website, WA, dan SMS, Terbukti!

Baca Juga: UPDATE, Cara Cek Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren, dan Tri

Dalam rapat terbatas, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat untuk waspada dalam menyambut kedatangan musim hujan yang juga dibarengi dengan fenomena La Nina.

Untuk memberikan peringatan secara dini dan mengerucut hingga wilayah kecamatan, BMKG memberikan solusi untuk berbagi informasi melalui aplikasi yang dapat diinstal pada smartphone.

Aplikasi Info BMKG selalu mengupdate informasi prakiraan cuaca setiap 3 jam sekali. Sebagian wilayah di Indonesia akan dilanda fenomena La Nina yang puncaknya diramalkan akan berlangsung pada bulan Desember dan Januari.

Baca Juga: Berpuluh Tahun Dicekal, Prabowo Kini Bisa Masuk Amerika Serikat, Ini Agenda Kunjungan ke AS

Baca Juga: Kesempatan Kedua, BLT Subsidi Gaji BPJS Rp 1,2 Juta Bisa Cair 2 Kali di Oktober, Ini Jadwalnya!

Masyarakat diminta untuk waspada karena Fenomena La Nina akan berbarengan dengan puncak musim hujan.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler