SEMARANGKU – Indonesia tetap akan memborong pesawat tempur canggih buatan Rusia Sukhoi Su-35, itulah yang diungkapkan oleh Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva.
Sebelumnya, awal tahun lalu Amerika Serikat pernah melarang Indonesia untuk membeli pesawat tempur dari Rusia, namun Lyudmila Vorobieva mengatakan jika Amerika itu hanya menggertak Indonesia saja.
Dia berkata jika Amerika melarang semua negara untuk berbelanja pesawat ke Rusia itu adalah hal yang akan merugikan Sukhoi. Bahkan karena adanya hal ini Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva meradang.
Baca Juga: Indonesia Beli 8 Unit Pesawat Osprey dari Amerika Serikat
Dikutip dari ZonaJakarta.com kali ini Rusia mendorong Indonesia agar segera menyelesaikan pembelian Su-35 sebanyak 11 unit.
Pesawat Su-35 Super Flanker ini adalah pesawat canggih generasi 4-5 yang akan menjadi andalan Indonesia untuk mengamankan teritorialnya. Kecanggihan pesawat ini sudah terbukti dan combat proven.
“Tidak ada pembatalan. Kontraknya sudah ditandatangani. Dan semoga implementasinya segera dilakukan,” tegas Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva saat press briefing virtual beberapa saat lalu.
Baca Juga: Jepang BikinJet Tempur Canggih untuk Hadapi Tiongkok dan Korea Utara
Menurut Lyudmila AS hanya melayangkan ancaman kosong.
Maka Lyudmila dalam kesempatan ini juga menegaskan Rusia akan terus menjual produk militernya ke berbagai negara walau direcoki oleh AS.
“Banyaknya negara yang ingin membeli produk militer Rusia ini bukti dari jaminan kualitas tersebut,” ucapnya.
Baca Juga: Senapan Runduk Terbaru Buatan Rusia Mampu Menembak Hingga Jarak 7 Km
Setelah itu Lyudmila menyinggung kunjungan Menhan Indonesia Prabowo Subianto ke Rusia beberapa waktu lalu.
Prabowo berkunjung ke Rusia diundang oleh Vladimir Putin untuk memperingati Victory Day alias kemenangan Uni Soviet atas Jerman dalam kancah Perang Dunia II.
Selain itu Prabowo disebut Lyudmila juga sedang membahas pembelian Su-35 untuk TNI AU.
Baca Juga: Kapal Militer Indonesia Tidak Sebanding Dengan Luas Lautannya
Bahkan kontrak pembelian sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak dan hanya tinggal pelaksanaannya saja.*