10 Negara di Dunia dengan Hutang Terbanyak Tahun 2020, Berapa Hutang Indonesia?

- 10 Juli 2020, 16:30 WIB
Ilustrasi Hutang. / Pixabay
Ilustrasi Hutang. / Pixabay /
 
SEMARANGKU - Di tahun 2020, dunia dihadapkan oleh kasus yang sangat meresahkan oleh seluruh orang yaitu Covid-19.
 
Covid-19 membawa banyak segala kerugian bagi manusia. Seperti banyaknya pasien yang positif Covid-19 satu persatu mulai gugur. Sampai saat ini pun korban yang meninggal dunia sudah ribuan bahkan lebih.
 
Tidak hanya itu saja, perekonomian masyarakat pun melemah. Banyak rakyat yang kurang mampu meninggal dunia akibat kelaparan karena mereka tidak dapat bekerja di masa pandemi ini.
 
 
Banyak juga perusahaan yang pendapatannya menurun sehingga terpaksa harus melakukan PHK terhadap karyawannya. 
 
Selain itu, negara juga memiliki hutang yang jumlah nya sangat besar. 
 
Dikutip dari PortalJember.com berdasarkan pada dua laporan dari International Monteray Fund: World Economic Outlook Database serta United Nations: National Accounts Main Aggregates Database.
 
 
Salah satu aspek perhitungan didasarkan pada rasio utang negara terhadap nilai Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.
 
Kemudian hasil tersebut dipakai sebagai sumber pemeringkatan dari persentase utang terbesar hingga yang terkecil.
 
Artikel ini sudah tayang di Portal Jember.com dengan judul: Daftar Negara Dengan Hutang Terbanyak di Dunia Tahun 2020, Indonesia Berapa Banyak?
 
 
Mana saja negara dengan hutang terbanyak di dunia tahun 2020? Berikut ulasan lengkapnya!
 
1. Amerika Serikat (US$ 19,23 Triliun)
 
Jika dilihat dari nominal utang, maka negara Amerika Serikat adalah negara dengan hutang terbanyak di dunia saat ini.
 
 
Namun nilai utang sebanyak US$ 19,23 triliun dari negara ini secara persentase “hanya” mencakup sekitar 106,70% saja dari nilai PDB-nya.
 
2. Jepang (US$ 9,087 Triliun)
 
Jepang menjadi negara dengan hutang terbanyak di dunia di urutan pertama dengan persentase hutang 234,18% dari total PDB negaranya.
 
Utang tersebut sebagian besar muncur setelah pasar saham Jepang luluh lantak beberapa waktu lalu.
 
Pemerintah pun menggelontorkan dana besar untuk menyelamatkan perusahaan perbankan dan asuransi dengan suku bunga rendah.
 
 
3. Italia (US$ 2,48 Triliun)
 
Krisis ekonomi global tahun 2008 lalu juga berdampak buruk pada Italia yang berakibat hingga saat ini.
 
Alhasil, utang Itali melonjak tinggi menjadi lebih dari 2,48 triliun dolar AS dengan persentase 133,43% dari PDB-nya.
 
 
4. Spanyol (US$ 1,24 Triliun)
 
Berdasarkan laman Livetradingnews bila dibandingkan pada tahun 2018 lalu, nilai utang Spanyol sebetulnya sudah mengalami penurunan cukup signifikan.
 
Sayangnya, secara nominal utang negara ini masih termasuk ke dalam 10 negara dengan hutang terbanyak di dunia.
 
 
 
5. Belgia (US$ 456,18 Miliar)
 
Negara Belgia memiliki total utang yang cukup banyak yaitu senilai US$ 456,18 miliar atau sekitar 99,57% dari total PDB negara tersebut.
 
Meskipun Belgia termasuk ke dalam 20 negara terkaya di dunia saat ini, namun ternyata juga memiliki nilai utang yang cukup fantastis.
 
 
6. Yunani (US$ 379 Miliar)
 
Di posisi kedua negara dengan hutang terbanyak di dunia yaitu Yunani dengan persentase utang 181,78% dari PDB-nya.
 
Sebagian besar dari total utang ini digunakan untuk menyelamatkan ekonomi negara setelah hancur ditimpa krisis ekonomi tahun 2008 lalu.
 
Sayangnya, meskipun telah disuntik dana dengan nominal fantastis, hingga kini ekonomi Yunani masih kesulitan untuk bangkit kembali.
 
 
7. Portugal (US$ 264 Miliar)
 
Utang Portugal senilai lebih dari 264 miliar dolar AS atau sekitar 119,46% dari total PDB adalah akibat dari adanya krisis ekonomi global tahun 2008 lalu.
 
Kondisi yang tak jauh berbeda seperti yang dialami Yunani di mana pemerintah harus turun tangan untuk membantu menahan ekonomi negara agar tak makin hancur.
 
 
8. Singapura (US$ 254 Miliar)
 
Di posisi terakhir negara dengan hutang terbanyak di dunia diduduki oleh negara Asia lainnya yaitu Singapura.
 
Negara ini memiliki nilai utang yang lumayan fantastis mencapai sekitar US$ 254 miliar atau 109,37% dari total PDB-nya.
 
 
9. Siprus (US$ 21,64 Miliar)
 
Utang Siprus yang kini mencapai US$ 21,64 miliar atau 101,04% dari PDB negara ini menurut para ahli diakibatkan oleh banyak faktor.
 
Selain dampak dari krisis ekonomi global 2008, pengadopsian mata uang euro juga berpengaruh pada kondisi perbankan negara ini.
 
Hasilnya, kini Siprus termasuk salah satu negara dengan hutang terbanyak di dunia.
 
 
10. Bhutan.
 
Negara ini mengalami pelonjakan nominal utang karena turut terdampak krisis ekonomi global tahun 2008 lalu.
 
Di tahun 2018, utang nasional Bhutan mencapai lebih dari US$ 2,6 miliar dan di tahun ini telah menurun cukup drastis hingga menyisakan US$ 2,33 miliar.
 
 
Lalu Bagaimana dengan Indonesia?
 
Secara global, hutang negara Indonesia terbilang masih aman karena “hanya” mencapai sekitar 30% dari total PDB Indonesia.
 
Pemerintah telah merilis realisasi APBN periode akhir Januari 2020. Diketahui rasio utang terhadap PDB pada periode tersebut mencapai 30,21%.
 
"Rasio utang per PDB terjaga sejalan pengelolaan utang yang pruden dan akuntabel di tengah gejolak ekonomi global," demikian kutipan laporan APBN Kita Februari 2020 yang memuat laporan pada Januari akhir 2020.
 
 
Posisi utang Pemerintah per akhir Januari 2020 berada di angka Rp 4.817,55 triliun, dengan asumsi PDB per kapita akhir Januari Rp 15.944,78, maka rasio utang pemerintah terhadap PDB menjadi 30,21 persen.
 
"Secara nominal terjadi peningkatan atas jumlah utang Pemerintah bulan Januari 2020 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mana peningkatan tersebut lebih disebabkan adanya peningkatan utang dari SBN dan pinjaman dalam negeri."
 
Di sisi lain, nominal pinjaman luar negeri mengalami penurunan sebesar Rp 46,32 triliun, yaitu dari Rp 788,86 triliun pada akhir Januari 2019 menjadi Rp 742,34 triliun pada akhir Januari 2020.
 
 
Hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk lebih mengutamakan utang Domestik dibandingkan dengan pinjaman luar negeri sesuai yang digariskan dalam strategi pembiayaan jangka menengah.
 
Sementara itu, rasio posisi utang terjaga sebesar 30,21 persen di tengah gejolak ekonomi global yang masih menunjukkan ketidakpastian.
 
Angka tersebut berarti bahwa rasio posisi utang Pemerintah masih berada di bawah batas aman 60 persen, dan menunjukkan bahwa kapasitas ekonomi Indonesia secara agregat mampu menutup lebih dari 3 kali jumlah posisi utang Pemerintah. ***(Elvara Rocha Bella/Portal Jember)

Editor: Heru Fajar

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x