Nakes RSUD Moewardi Solo Reaktif Covid-19, Ganjar Pranowo Sebut Mereka Tertular dari Luar

11 Juli 2020, 20:00 WIB
Ganjar Pranowo saat berbincang dengan Menteri Kesehatan Terawan di Semarang, Sabtu (11/7). Humas Provinsi Jateng /

SEMARANGKU - Kabar tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat di RSUD Moewardi Solo yang positif Covid-19 dibenarkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo mengatakan, hasil rapid test menyebut ada 25 tenaga medis di rumah sakit tersebut yang reaktif Covid-19.

"Hari ini sudah dirapid test, dan ada yang reaktif. Saya minta dilakukan PCR dan hasilnya belum tahu. Laporan yang masuk, ada 25 tenaga kesehatan yang di rapid dan ada reaktif. Sekarang kami sedang melakukan tindakan," kata Ganjar Pranowo ditemui usai pemberian santunan bagi ahli waris tenaga medis yang gugur di Poltekes Semarang, Sabtu (11/7).

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Semarang Raya Melonjak, Ganjar Pranowo Usul Rumah Sakit Arisan ICU

Dari hasil pengecekan awal, Ganjar Pranowo mendapat laporan bahwa diduga penularan Covid-19 di RSUD Moewardi terjadi dari luar rumah sakit. Justru, tenaga medis yang bertugas menangani covid-19 semuanya aman, karena prosedurnya sangat ketat.

"Dugaannya tertular dari luar, kalau yang menangani ini (covid-19) malah aman. Tapi yang mesti hari-hati ketika berada di luar. Kalau kemudian dari luar tertular, terus dibawa masuk ke rumah sakit, tidak sadar berhubungan dengan banyak orang, maka potensi itu bisa terjadi," terangnya.

Terhadap kasus itu, Ganjar Pranowo memastikan bahwa pihaknya sudah mengambil langkah-langkah perbaikan.

Baca Juga: Anies Izinkan Reklamasi Pantai, PA 212: Reklamasi Untuk Kepentingan Warga Jakarta 

Selain memperketat tracing kontak, rumah sakit juga mengurangi karyawan non medis sebanyak 50 persen serta mengurangi jumlah kunjungan pasien.

"Kami juga meminta kapasitas pendidikan dokter muda dan residen juga diurangi. Kami minta protokol kesehatan dilakukan makin ketat termasuk membatasi karyawan dan jumlah pengunjung," terangnya.

Terkait langkah yang akan diambil pada 25 tenaga kesehatan di RSUD Moewardi itu, Ganjar Pranowo masih menungu hasil PCR.

Baca Juga: Ini Dia Harga Kawasaki ZX-25R Setelah Resmi Rilis di Indonesia

"Ini kan dokter semua, sudah pasti paham, apakah nanti dirawat atau diisolasi. Kalau mereka nanti dengan gejala, pasti harus dirawat, tapi kalau tanpa gejala, bisa dilakukan treatmen dengan cara-cara yang tepat," terangnya.

Kejadian adanya tenaga kesehatan yang tertular covid-19 membuat Ganjar Pranowo meminta masyarakat serius. Bahwa tidak hanya di pemerintahan, masyarakat maupun industri, rumah sakit juga bisa menjadi tempat penularan.

Baca Juga: Review Kawasaki Ninja ZX-25R 2020, Kupas Tuntas Semua Fiturnya

"Maka kenormalan baru itu jangan hanya sekedar diomongkan tanpa kita bisa berdisiplin diri. Sekarang, covid ini menularnya jauh lebih cepat, bahkan ada yang mengatakan itu sudah airbone meskipun harus dipastikan dulu," pungkasnya. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler