Ganjar Pranowo Geram, Ancam Tutup Perusahaan yang Cemari Bengawan Solo

- 9 Juli 2020, 16:30 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo  / Humas Provinsi Jateng
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo / Humas Provinsi Jateng /

SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo geram dengan kembali tercemarnya aliran sungai Bengawan Solo.

Ia memberikan peringatan keras kepada seluruh perusahaan, baik perusahaan besar atau kecil untuk tidak membuang limbah ke sungai dan melaksanakan komitmen yang disepakati Desember 2019 lalu.

Dalam kesepakatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah memberikan waktu 12 bulan kepada seluruh perusahaan yang ada di bantaran Bengawan Solo untuk memperbaiki pengelolaan limbahnya.

Baca Juga: Solusi Tempat Duduk Bus 1-1-1 untuk Menghadapi Era New Normal.

Apabila selama 12 bulan itu tidak dilaksanakan dan perusahaan tetap membuang limbah ke sungai Bengawan Solo, maka Ganjar Pranowo akan membawa ke jalur hukum.

"Hari ini terjadi pencemaran lagi, meskipun tidak separah tahun lalu. Selama ini kami sudah berusaha mengendalikan, relatif beberapa komunitas dan usaha kecil seperti pabrik ciu, peternakan babi, tekstil sudah memperbaiki. Tapi, hari ini ketahuan ada beberapa yang masih nekat membuang langsung limbahnya ke sungai," kata Ganjar Pranowo usai memimpin rapat soal pencemaran Bengawan Solo di Gedung B lantai 5 kantor Gubernur Jateng, Kamis (9/7).

Baca Juga: Aktris Pemain Glee Dinyatakan Hilang Saat Berenang di Danau

Dari rapat yang digelar dengan menggandeng instansi terkait dan perwakilan perusahaan, Ganjar Pranowo mendapatkan fakta bahwa masih ada yang membuang limbahnya langsung ke sungai.

Bahkan sebelum rapat, Ganjar Pranowo mendapat foto bagaimana pembuangan limbah dilakukan langsung ke Bengawan Solo di daerah Blora.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x