SEMARANGKU – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tidak ingin kecolongan lagi terkait WNA positif Covid-19 bisa masuk ke Indonesia.
Karena itu, Kapolri meminta seluruh petugas yang berjaga di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) untuk mengawasi ketat seluruh WNA dan WNI yang baru tiba dari negara lain.
“Pastikan mereka sudah vaksin atau belum yang dari luar negeri. Proses karantina tidak ada yang lolos, setiap bus ada petugasnya dalam menuju ke hotel yang sudah di tetapkan,” kata Kapolda saat meninjau arus mudik di Bandara Soetta, Tangerang, Rabu 12 Mei 2021.
Hadir dalam peninjauan di Bandara Soetta Tangerang Ketua DPR RI Puan Maharani, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menhub Budi Karya Sumadi, Menkes Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala BNPB Doni Monardo.
Sigit menjelaskan, pengetatan pengawasan dalam rangka implementasi kebijakan pelarangan mudik Lebaran. Hal itu sebagaimana memutus mata rantai penyebaran virus corona dan melindungi masyarakat dari Covid-19.
"Ada dua tugas pokok, pertama bagimana mengawasi kuat masyarakat yang datang dari luar negeri dan perketat protokol kesehatan bagi masyarakat dan WNA yang keluar ke Bandara Soetta," kata Sigit.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Gelar Open House Virtual Lebaran Idul Fitri 2021, Lebih Menarik Ada Hadiahnya
Mantan Kapolda Banten ini juga menekankan soal proses karantina bagi seluruh orang yang dari luar negeri masuk ke Indonesia. Pasalnya, mereka yang tiba harus dilakukan karantina mandiri hingga dipastikan tidak terpapar virus corona.
Selain itu, Sigit juga meminta adanya pengawasan ketat di saat masa arus balik Lebaran 2021 nanti. Petugas harus memastikan masyarakat bisa menunjukan hasil Swab Antigen dan sudah di vaksinasi.
“Setelah masuk Bandara tetap protokol kesehatan dilakukan secara ketat. Maka yang melintas Bandara bisa ditekan potensi penyebaran Covid-19,” ucap Sigit.
Baca Juga: Gang Kriminal Papua Nugini yakni Batalion Sepik Akan Bantu Teroris KKB di Papua Lawan TNI
Sementara itu, Ketua DPR Puan Maharani mengungkap jumlah penumpang di Bandara Soetta pada Lebaran tahun ini menurun hingga 10 persen. Meski begitu, Ia berharap petugas terkait tetap melakukan pengawasan ekstra ketat terkait kebijakan pelarangan mudik.
“Jangan sampai penyebaran covid tidak terkendali. Bagaimana mengantisipasi arus balik pengendalian protokol kesehata harus dijaga,” tandas Puan. ***