SEMARANGKU – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta pos penyekatan pemudik di perbatasan provinsi ini diperketat. Instruksi ini dilakukan menyusul pos penyekatan pemudik di Jabodetabek jebol.
Dari datanya, sudah ada sekitar 4.000 pemudik di Indonesia yang positif Covid-19. Di Jateng, hingga hingga Minggu (9/5/2021) kemarin, sudah ada 28 pemudik yang kedapatan positif Covid-19.
Karena itu, Ganjar sangat mewanti-wanti bagi para pemudik yang nekat pulang ke Jateng untuk bersedia dikarantina sebelum berkumpul dengan keluarga. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penularan Covid-19.
Baca Juga: KPK dan Polri Wujudkan Sinergitas Pertama Kali Lakukan OTT Bupati Nganjuk
Baca Juga: Respon Peringatan Hamas, Israel Tembakkan Roket yang Menewaskan Puluhan Warga Palestina di Gaza
“Maka kita sedang tracing pergerakannya seperti apa, untuk menyaring dan memastikan semua masyarakat sehat. Maka kami ucapkan terimakasih pada mereka yang tidak mudik, anda akan menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Dan itu sikap patriotis,” ucapnya saat meninjau pos penyekatan Taman Unyil, Kabupten Semarang, Selasa (11/5/2021).
Ganjar meminta pengecekan di pintu-pintu perbatasan diketatkan. Pihaknya menegaskan memiliki sistem berlapis untuk menangani permasalahan ini.
“Kalau itu masuk Jateng, kita tidak hanya memiliki 14 titik penyekatan perbatasan antarprovinsi, tapi ada juga 17 titik antar kabupaten/kota. Saya harap diketatkan, sehingga harapannya bisa menyaring mereka,” imbuhnya.
Baca Juga: Rumah Angker Desa Sidomulyo buat Karantina Pemudik, Ganjar Pranowo: Kalau Siang Bagus Malam Medheni