Tak Ada Dispensasi Santri yang Tak Bisa Pulang Kampung, Menag Gus Yaqut: Mudik itu Sunah

28 April 2021, 20:20 WIB
-Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa tidakada dispensasi khusus bagi para santri dalam peniadaan mudik. /Instagram.com/@gusyaqut

SEMARANGKU – Kementerian Agama memastikan pemerintah tidak memberikan dispensiasi khusus bagai para santri yang tidak bisa pulang kampung akibat larangan mudik pada Lebaran 2021.

Permintaan dispensasi khusus bagi para santri yang tidak bisa mudik pada Lebaran nanti sempat tarik ulur.

Ada pihak yang meminta dispensasi mudik bagi para santri, dan tak sedikit yang menolak karena khawatir penyebaran semakin masif setelah Lebaran.

Baca Juga: Dari Hasil Patungan, Santri Gayeng Nusantara Bagikan 18 Ribu Sembako untuk Kaum Duafa

Baca Juga: Kabar Gembira! Prabowo Subianto Siapkan Anggaran Besar Untuk Beli Ini

Kini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa santri yang tidak bisa mudik Lebaran karena larangan dari pemerintah, tidak akan mendapatkan dispensasi khusus.

Alasannya, karena mudik adalah sunah. Kekhawatiran penyebaran Covid-19 justru yang masih membayangi agar tidak terjadi pandemi gelombang kedua seperti yang terjadi di India.

“Hukum mudik adalah sunah, sementara menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan adalah wajib. Untuk itu peniadaan mudik ini adalah upaya pemerintah dalam melindungi warga dari Covid-19,” ujar Gus Yaqut seperti dikutip dari Antara, Rabu 28 April 2021.

Baca Juga: Jaringan Narkotika Jenis Sabu Berhasil Diungkap Polri, 10,1 Juta Nyawa Terselamatkan

Baca Juga: Prabowo Subianto: Tenggelamnya KRI Nanggala 402 Kelemahan Pertahanan Indonesia

Menag mafhum bahwa kebijakan larangan ini tidak mudah diterima oleh kalangan ponpes. Apalagi biasanya jelang Hari Raya Idul Fitri, rata-rata ponpes telah mengakhiri masa pembelajarannya.

Karena itu, Gus Yaqut meminta para pengurus ponpes agar menahan para santri karena semuanya demi keselamatan bersama dari ancaman virus mematikan tersebut.

“Untuk itu kami meminta dengan sangat hormat kepada para pengasuh ponpes, santri maupun orang tua santri untuk bisa memahami aturan ini demi menjaga keselamatan jiwa kita bersama dari ancaman paparan Covid-19,” kata dia.

Baca Juga: PP 21 Tahun 2021 Bisa untuk Atasi Lahan Musnah Akibat Abrasi di Lokasi Tol Semarang-Demak

Baca Juga: Selama Ramadhan, Udinus Semarang Bagi-bagi Takjil Gratis

Menurut Menag, mudik Lebaran bagi santri bukanlah persoalan ringan. Di tengah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya terkendali saat ini, dibutuhkan kontrol ketat dalam pelaksanaan di lapangan.

Jika diperbolehkan untuk mudik maka akan ada jutaan pergerakan santri ke berbagai daerah. Tentu tidak akan sesuai dengan kebijakan pemerintah yang selalu digaungkan dalam menekan penyebaran Covid-19. 

“Pergerakan jutaan santri ke berbagai daerah dalam waktu hampir bersamaan sangat rawan memunculkan klaster-klaster baru penularan virus. Bahaya lebih besar pun mengancam jika sampai rumah, virus itu turut memapar para anggota keluarganya,” paparnya.

Baca Juga: Panggung Kahanan Magelang, Meriah Berkat Rancaknya Kuda Lumping

Baca Juga: India Diguncang Gempa 6,0 Skala Richter saat Warganya Sibuk Memerangi Badai Covid-19

Dengan tak ada dispensasi mudik ini, Kemenag akan terus menyosialisasikan kepada kalangan pondok pesantren dan pemerintah daerah agar satu suara dalam pelarangan ini.

“Di ponpes itu juga tidak kurang berkahnya dengan meningkatkan amaliah, belajar dan mengaji. Sebab itu, mari menunda dulu sejenak untuk bertemu keluarga agar semua terlindungi. Silaturahmi, sungkem di Hari Raya Idul Fitri juga bisa dilakukan melalui virtual tanpa mengurangi makna,” tandasnya.

Dengan berbagai pertimbangan itu, maka Menag Gus Yaqut memutuskan untuk tidak memberikan dispensasi mudik bagi para santri yang tidak bisa pulang kampung pada Lebaran 2021 nanti. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler