Pemkot Semarang Gelar Rakor Evaluasi PPKM Makro dan Mikro, Ini Daftar 9 Titik Posko Penyekatan Jalur Mudik

- 27 April 2021, 05:30 WIB
Pemkot Semarang Gelar Rakor Evaluasi PPKM Makro dan Mikro, Ini Daftar 9 Titik Posko Penyekatan
Pemkot Semarang Gelar Rakor Evaluasi PPKM Makro dan Mikro, Ini Daftar 9 Titik Posko Penyekatan /Tangkap layar instagram @pemerintahkotasemarang
 
 
SEMARANGKU - Pemerintah Kota Semarang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) evaluasi PPKM Makro dan Mikro serta persiapan Pos Penyekatan di Kota Semarang. 
 
Walikota Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi, mengikuti Rakor evaluasi PPKM Makro dan mikro serta pos Penyekatan di Kota Semarang, yang digelar secara daring dan luring, Senin 26 April 2021.
 
"Persiapan kita menjelang lebaran kan kita mesti mengingatkan kawan-kawan bahwa hari ini tidak boleh ada yang mudik, baik teman-teman ASN maupun warga Semarang dan jadi Lurah, Camat, juga harus memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat, " kata Hendi. 
 
Dikutip Semarangku.com dari akun instagram@pemerintakotasemarang, pelarangan mudik dilaksanakan mulai tanggal 22 April - 17 Mei 2021 disertai dengan skenario penyekatan di 9 titik lokasi. 
 
 
Ke 9 titik lokasi posko tersebut yaitu Pos Taman Unyil, Pos Mangkang, Pos Genuksari, Pos Penggaron, Pos Darupono, Pintu TOL Banyumanik, Pintu TOL Kalikangkung, Pos Cangkiran dan Pos Sisemut. 
 
"Maka kami ingatkan lagi terutama tim patroli, tim sidak, kemudian tim pantau, semuanya harus aktif lagi termasuk menjelang lebaran ini, " ujar Hendi. 
 
Posko Penyekatan akan melibatkan personil Gabungan TNI (Kodim dan Denpom), Polrestabes, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan. 
 
"Dishubnya harus memberikan sanksi kepada para pelanggar dan seterusnya, " tegasnya. 
 
Ke 9 posko penyekatan akan mulai diaktifkan pada Senin, 26 April 2021 selama 24 jam penuh dengan dibagi 3 shift. 
 
 
"Karena ada larangan arus mudik, kita menempatkan 9 titik untuk penyekatan baik arus mudik maupun balik, " lanjutnya. 
 
Hendi juga menyampaikan bahwa, penerapan PPKM Makro dan Mikro Zonasi, harus terus di optimalkan melalui Kampung Siaga Candi Hebat maupun Jogo Tonggo dengan terus mengintensifkan penerapan 5 M. 
 
Tujuan dari penyekatan dan pembatasan sosial ini, lanjut Hendi, demi menekan angka Covid-19 di Kota Semarang. 
 
"Kami bicara tentang tren kenaikan Covid-19 yang diluar sana, di India. 
dan juga kecenderungan ini bisa terjadi di Kota Semarang, " tutur Hendi. 
 
Sehingga, diharapkan tidak menyebabkan terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi khususnya di Jateng.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x