Metode Bersalin Minim Rasa Sakit Hadir di Bantul Yogyakarta, Ini Kelebihannya!

18 Januari 2021, 20:59 WIB
Ilustrasi ibu hamil /StockSnap

SEMARANGKU – Metode bersalin minim rasa sakit diterapkan oleh klinik bersalin Rumah Sehat Alisa yang berlokasi di Desa Bantul, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Metode persalinan minim rasa sakit tersebut diberi nama Pengobatan Akhir Zaman (PAZ) ala Maryam.

Metode bersalin Pengobatan Akhir Zaman atau PAZ diklaim meupakan teknik melahirkan tanpa menyisakan rasa sakit atau minim trauma.

Baca Juga: Basarnas Kembali Perpanjang Masa Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hingga Tanggal ini

Baca Juga: Kabar Terbaru Gempa Bumi di Sulbar, 84 Telah Orang Meninggal Dunia

Pengobatan Akhir Zaman atau PAZ, sebuah metode bersalin minim rasa sakit dan trauma

“Kelebihan metode persalinan PAZ ini selain mempercepat pembukaan, meminimalkan trauma, juga meminimalkan sobekan (usai persalinan), bahka nyaris tidak ada,” tutur Sri Sulistyowati selaku Pengelola Rumah Sehat Alisa Bantul ketika pengenalan metode persalinan Maryam di Bantul, Senin, 18 Januari 2021, dikutip dari Antara News.

Metode persalinan ala Maryam ini, menurut dia, terinspirasi dari kisah yang ada di dalam kitab Suci Al Quran tepatnya dalam Surat Maryam mulai ayat 22 sampai dengan ayat 26.

Dalam ayat tersebut dituturkan bahwa atas kuasa Allah S.W.T, Maryam yang hamil tanpa suami mendapat olok-olok bahkan dijauhi oleh orang-orang sekitarnya. Kemudian Allah S.W.T melalui malaikat Jibril memberikan petunjuk agar ketika melahirkan, Maryam lari ke padang pasir dan disuruh menggoyang pohon kurma hingga jatuh buahnya. Bebera saat kemudan Maryam dapat melahirkan putranya, Nabi Isa A.S dengan mudah dan selamat.

Baca Juga: Delapan Nakes di Jateng Alami KIPI Usai Vaksinasi Covid-19, Ganjar Pranowo: Tidak Parah

Baca Juga: Tanpa Kejelasan, 400 Nakes di Kota Semarang Tidak Jadi Disuntik Vaksin

“Ayat itu dikaji oleh ustadz Haris hingga terciptalah metode PAZ Maryam ini. Caranya adalah dengan posisi setengah jongkok seolah menarik pohon berulang kali, dan ternyata saat kontraksi tidak terlalu sakit, tidak nyeri, kita amalkan ajaran itu, apalagi metode ini membantu persalinan tanpa obat kimia,” tutur Sri Sulistyowati.

Untuk mendukung diterapkannya metode ini, telah terpasang besi untuk berpegangan di ruang persalinan klinik tersebut. Lengkap dengan pohon kurma yang dibawahnya ada kolam, sehingga ibu hamil dapat melakukan gerakan berdiri berpegangan besi tersebut yang diibaratkan dengan pohon kurma, seolah menarin pohon tersebut berulang kali seperti halnya yang dilakukan oleh Maryam.

“Telah terbukti bahwa gerakan ini membantu mengencangkan tulang belakang, namun perut tetap rileks dan tidak sakit. Baruah kemudian bayi akan lahir dan posisi ibu paling nyaman adalah berdiri,” katanya.

Baca Juga: Penyelaman Puing Sriwijaya SJ 182 Dihentikan Sementara, Ada Apa?

Baca Juga: Awal Tahun 2021 Banyak Bencana, Ketua MPR RI Bamsoet: Mari Saling Bahu-Membahu

Untuk melengkapi layanan yang diberikan pihak Rumah Sehat Alisa, setelah melahirkan, sang ibu akan manjakan dengan perawatan seperti facial, pijat, creambath agar merasa segar dan bugar.

Di samping itu, ada juga perawatan nifas hingga perawatan tali pusar sampai dengan spa dan pijat bayi. Semua perawatan yang diberikan oleh pihak Rumah Sehat Alisa tersebut dalam sekali persalinan dibanderol sekitar Rp2 juta hingga Rp3 juta.

Sri Sulistyowati juga mengatakan bahwa para tenaga medis yang ada di Rumah Sehat Allisa telah mengikuti pelatihan dengan Komunitas Mamalia D’Maryam Holisticare dan metode PAZ Maryam di kliniknya yang telah mendapatkan izin dari pemerintah sejak November 2020. Bahkan sudah lebih dari 30 ibu-ibu yang melahirkan dengan metode tersebut.

Baca Juga: Penyidikan Kasus RS UMMI Berlanjut, Polisi Minta Keterangan Wali Kota Bogor

Baca Juga: Cek Vaksinasi di Rumah Sakit di Semarang, Ganjar Pranowo: Semoga Panjenengan Sehat!

“Jadi jangan trauma ketika pernah mengalami melahirkan yang sulit, kita tangani Insya Allah lebih tenang saat melahirkan. Bahkan yang awalya (operasi) sesar, tetap bisa melahirkan normal untuk selanjutnya. Kita juga membuka program hamil (promil) bagi pasangan yang lama belum mendapatkan keturunan,” jelasnya.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler