Waspadai Covid-19 Cepat Menyebar di Puncak Musim Hujan, Ahli Epidemiologi: Prokes Harus Diperketat

12 Januari 2021, 16:55 WIB
Ahli epidemiologi dari Universitas Hasanuddin di Makassar, Prof Ridwan Amiruddin (kiri). Ia juga ketua Tim Covid-19 Gugus Tugas Sulawesi Selatan. /ANTARA/HO/Facebook Prof Ridwan Amiruddin/

SEMARANGKU - Menurut laporan dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) pada bulan Desember lalu puncak musim hujan di Indonesia terjadi pada bulan Januari sampai Februari 2021.

Hal ini membuat Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Ridwan Amiruddin angkat bicara terkait pertumbuhan Covid-19 di situasi tersebut.

Menurutnya, kondisi kelembaban di puncak musim hujan membuat virus Covid-19 merasa sangat nyaman. Hal itu berpotensi meningkatkan laju penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Jumlah Vaksin Covid-19 Terbatas, Ganjar Pilih Tiga Daerah Ini untuk Dapat Vaksinasi Lebih Dulu

Baca Juga: PPKM Mulai Diterapkan, Pakar Kesehatan: Saya Harap Tokoh Masyarakat Bisa Memberi Contoh Baik

Oleh karenanya, Ridwan mengungkapkan bahwa protokol kesehatan, khususnya di lingkup keluarga, harus diperketat.

"Protokol rumah tangga harus diperketat dengan tetap menggunakan masker yang benar meskipun lagi foto, apalagi pada kondisi kelembaban seperti sekarang," katanya, dikutip dari Antara News.

Menurut Ridwan, kombinasi antara kelembaban dan kondisi ventilasi rumah yang buruk dapat membuat laju penyebaran virus Covid-19 semakin cepat.

Baca Juga: Pencarian Korban dan Black Boc Sriwijaya Air SJ 182 Masuk Hari Keempat, Presiden Minta Dipercepat

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Warga Simeulue Aceh Ini Ditangkap Karena Sebar Hoaks Vaksin Sinovac Haram

Fakta tersebut dikhawatirkan bisa bersinergi dengan kebiasaan warga Sulawesi Selatan yang suka berkerumun.

"Apalagi orang Indonesia ada kecenderungan duduk diam berkumpul. COVID-19 bisa semakin nyaman," katanya.

Di akhir kesempatan, Ridwan mengingatkan kembali bahwa virus Covid-19 memiliki tingkat penyebaran yang tinggi.

Baca Juga: Sakit Meski Tak Berdarah! Gisel Aku Sukai Perbuatan di Video Syur, Nobu Ternyata Hanya Anggap Teman

Baca Juga: Belajar dari Pengalaman Suga, ARMY Antisipasi Saat Foto Profil Jungkook BTS di Apple Music Berubah

Dengan begitu, tak heran jika varian baru juga akan cepat bermunculan.

"Karena penularannya cepat, varian barunya jauh lebih cepat lagi, bahkan ini membawa konsekuensi perlu pemikiran baru terhadap pendekatan suatu penyakit," tutup Ridwan.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler