Hati-hati! Teroris JAD Makassar Cari Pemuda Untuk Dilatih, Pihak Kepolisian Angkat Bicara

7 Januari 2021, 18:25 WIB
Astaga, 2 Orang Terduga Teroris di Makassar Pernah Relasi dengan ISIS, Polisi Ungkap Doktrin Mereka! /PMJnews/Adi

SEMARANGKU - Teroris JAD di Makassar mencari pemuda untuk dilatih, pihak Kepolisian pun akhirnya angkat bicara.

Sebanyak 20 orang berhasil di tangkap, Mereka diduga teroris Makassar yang merupakan jaringan dari Kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD).

20 orang yang diduga anggota teroris JAD Makassar tersebut merukan kelompok yang pernah dibai’at kepada khilafah dan ISIS di tahun 2015 silam melalui pondok pesantren Tanfizul Quran yang dipimpin oleh Ustaz Basri yang berhasil ditangkap Densus 88 di Sudiang pada tahun 2015.

Baca Juga: Pendukung Donald Trump Mengamuk, Barrack Obama: Aib Memalukan Bangsa Amerika

Baca Juga: Diprotes Pendukung, Wakil Presiden Donald Trump, Mike Pence Akui Joe Biden Pemenang Pilpres AS

Brigjen Pol Ibnu Suhendra selaku salah seorang anggota Densus 88 Antiteror Polri menjelaskan bahwa kelompok tersebut telah diintai sejak tahun 2015. Kelompok ini juga mencari bibit-bibit muda untuk menjadi bagian dari mereka sera mengikuti kajian dan arahan atau doktrinasi sesuai dengan visi kelompok tersebut.

“Kelompok ini memberikan fasilitas pelatihan seperti menembak dan juga pembinaan fisik dengan naik gunung. Mereka melatih dengan tujuan mempersiapkan kader-kadernya untuk melakukan teror dan pengeboman,” tegas Brigjen Pol Ibnu Suhendra pada Kamis, 7 Januari 2021 di Mapolda Sulsel, dikutip dari PMJ News.

Brigjen Pol Suhendra juga menjelaskan beberapa sepak terjang yang telah dilakukan oleh kelomopok JAD.

Baca Juga: Gisel Sudah Minta Maaf, Polda Metro Jaya Tetap Lanjutkan Poses Hukum Kasus Video Syur 19 Detik

Baca Juga: Ganjar Pranowo Blak-blakan Ungkap Risiko Ekonomi Jika Jawa-Bali PPKM: Jangan Tipu-tipu Lagi!

“Mereka merupakan perencana pengeboman Gereja Hulu 2019. Barang bukti yang kami amankan, satu rangkaian bom, senjata laras panjang, senjata tajam seperti parang, badik, pedang, samurai dan pisau. Buku radikal dan lainnya berhasil kami amankan sebagai barang bukti,” sambung Ibnu Suhendra.

Kelompok JAD menganut ajaran khilafah dan ISIS yang tercakup dalam ideologinya yang selama ini didoktrinkan kepada para pengikutnya.

“Kami menemukan pemuda-pemuda dari beberapa daerah ditemukan. Doktrinnya aksi radikalisme yang menyebabkan anak-anak muda kita melakukan latihan-latihan militer untuk rencana-rencana peyerangan kepada aparat yang menurut dia haram, tidak sejalan dengan ideologinya,” terang Ibnu Suhendra.

Baca Juga: Kepastian Fatwa Vaksin Sinovac Halal atau Tidak Akan Diumumkan MUI Besok Jumat

Baca Juga: Wapres AS Mike Pence Kutuk Pendukung Donald Trump yang Rusuh di Capitol Hill: Tidak Bisa Ditoleransi

Selain itu, Brigjen Pol Suhendra juga menyampaikan terkait rencana yang akan dilakukan terhadap kelompok JAD.

“Jaringan teroris yang di Sulsel tidak hanya terjadi di Sulsel saja. Jaringan ini menghubungan Makassar dengan lainnya seperti Jakarta yang sudah kami amankan. Kami akan dalami kelompok radikal ini sampai dimana dan sejauh mana,” tandasnya.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler