Bukan 3,5 Tahun, Program Vaksinasi Covid-19 di Indonesia bisa Dikebut dalam Durasi Waktu Ini

4 Januari 2021, 06:00 WIB
ilustrasi vaksin Covid-19. /PIXABAY/Gerd Altmann

SEMARANGKU – Jubir Vaksin Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengklaim pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia hanya butuh waktu 15 bulan saja.

Pernyataan Jubir Vaksin Covid-19 dari Kemenkes ini secara tidak langsung merupakan bantahan dari Menkes Budi Gunadi Sadikin yang menyebut program vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan berlangsung selama 3,5 tahun.

Siti Nadia Tarmizi menuturkan, pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 181,5 juta penduduk Indonesia dari Kemenkes bisa dikebut dalam waktu 15 bulan, dengan dibagi menjadi dua tahapan periode.

 Baca Juga: Sekolah di Jateng Tetap Melanjutkan PJJ, Rencana Pembelajaran Tatap Muka Hanya Wacana?

Baca Juga: Menagih Janji Kemendikbud Soal Sekolah Tatap Muka Tahun Ini, Begini Jawabnya

Jubir Vaksin Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, yang dimaksud Menkes BGS vaksinasi selama 3,5 tahun adalah proyeksi program vaksinasi untuk seluruh dunia.

Nadia menyebutkan, pihaknya optimistis vaksinasi Covid-19 untuk 181,5 juta penduduk Indonesia dilakukan dalam kurun 15 bulan merujuk pada sumber daya dan sarana prasarana yang dikerahkan.

Kemenkes akan menggandeng sebanyak 13 ribu puskesmas, 2500 RS, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang ada di seluruh Indonesia sebagai fasilitas layanan kesehatan pelaksanaan program vaksinasi Covid-19.

 Baca Juga: Menginip Spesifikasi dan Harga Mobil Listrik Ridwan Kamil dan Wakilnya, Isi Daya Hanya 30 Menit

Baca Juga: Mulai Januari Sekolah Tatap Muka Dibolehkan, Kemendikbud: Tapi Tidak Wajib!

Selain itu, Kemenkes juga menyatakan pemerintah telah menyiapkan sebanyak 30 ribu vaksinator yang siap memberikan vaksin kepada 181,5 juta penduduk Indonesia.

Nantinya, pelaksanaan program vakasinasi Covid-19 dibagi menjadi dua tahapan. Pertama periode Januari-April 2021 dan periode kedua April 2021-Maret 2022.

“Periode pertama akan memprioritaskan 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik di 34 provinsi,” kata Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip dari Antara, Minggu 3 Januari 2021.

 Baca Juga: Periksa Progres Bandara Ngloram di Blora, Ganjar Pranowo: Sebentar Lagi Selesai

Baca Juga: Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, BKSDA: Ada Perubahan Warna di Bagian Ini...

Sementara periode kedua pelaksanaan program vaksinasi akan dilakukan selama 11 bulan mulai April 2021 hingga Maret 2022 yang akan menjangkau sisa jumlah masyarakat dari periode pertama. ***

Editor: Mahendra Smg

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler