Network
SEMARANGKU - Seekor gajah Sumatera berkelamin jantan bernama Otto meninggal dunia di kawasan konservasi Cot Girek Aceh Utara, Provinsi Aceh, setelah lemas dan tidak mau makan.
Gajah Sumatera bernama Otto tersebut meninggal setelah pawangnya di pusat konservasi gajah Conservation Response Unit (CRU) Cot Girek Aceh Utara, Provinsi Aceh meminta penanganan dari tim medis, namun Otto meninggal dunia sebelum penanganan diberikan.
Pihak BKSDA menyebut pihaknya menemukan perubahan warna di bagian usus gajah Sumatera bernama Otto, yang meninggal dunia di kawasan konservasi Cot Girek Aceh Utara, Provinsi Aceh tersebut.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Chelsea vs Man City Gratis di TV Online Liga Inggris Malam Ini 23.30 WIB
Baca Juga: Isolasi Mandiri Hari Ke-2, Gubernur Jatim Khofifah Ajak Masyarakat Terus Lakukan Gerakan 3 M
"Dari hasil autopsi tim medis menemukan adanya perubahan warna di bagian usus, yaitu menghitam dan mendapatkan manifestasi endoparasite," tutur Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto dalam keterangan tertulis yang diterima Antara pada Minggu 3 Januari 2021.
Endoparasite yang mencemari usus Otto ini dituding menjadi alasan mengapa gajah Sumatera yang bernama latin Elephas maximus sumatranus ini meninggal. Endoparasit dapat menimbulkan kegagalan fungsi organ pencernaan gajah yang pada akhirnya membunuh hewan yang hampir punah tersebut.
Tim medis dari BKSDA Aceh dan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) telah melakukan autopsi terhadap bangkai gajah berusia sekira 25 tahun tersebut.
Baca Juga: Tahun Baru 2021 di Tengah Pandemi Covid-19, 5 Rb Warga Johor Malaysia Harus Mengungsi Karena Banjir
