Menjadi Penyebab Kematian, Begini Tips Dari Sri Setyaningsih Terkait Pencegahan Merokok

- 14 Juni 2021, 19:11 WIB
Menjadi Penyebab Kematian, Begini Tips Dari Sri Setyaningsih Terkait Pencegahan Merokok
Menjadi Penyebab Kematian, Begini Tips Dari Sri Setyaningsih Terkait Pencegahan Merokok /unsplash.com/Kristaps Solims

SEMARANGKU - Merokok memang menjadi salah satu hal yang bisa menyebabkan kematian.

Meskipun di dalam bungkus rokok yang dijual secara bebas dipasaran terdapat beberapa peringatan terhadap para pengguna.

Namun tetap saja, para pengguna rokok mengabaikan peringatan tersebut. Tak hanya bisa menyebabkan kematian bagi para penggunanya saja.

Baca Juga: Perokok Wajib Coba! Lima Cara Mudah Tapi Ampuh Keluarkan Racun Rokok Dalam Tubuh, Berikut Penjelasannya

Namun ada beberapa hal lain yang akan disebabkan oleh adanya penggunaan rokok tersebut.

Sampai saat ini setidaknya satu bungkus rokok dijual dengan harga yang cukup mahal.

Dengan patokan harga tersebut, tentunya bagi para penggunanya akan lebih mudah membuat keuangan lebih boros. Akan tetapi jika dilihat dari faktor pendapatan negara.

Harga rokok yang cukup tinggi dengan jumlah pembeli yang cukup banyak menjadi salah satu penyokong pemasukan terbesar suatu negara. Beberapa orang menunjukkan sikap untuk berhenti.

Namun hal tersebut akan terasa berat jika tidak ada dukungan lingkungan sekitar.

Artinya, salah satu hal yang menjadi penyebab gagalnya niat baik para pecandu rokok untuk berhenti adalah lingkungan sekitar.

Baca Juga: Bea Cukai Gagalkan Pengiriman Jutaan Batang Rokok Ilegal Rp2,3 Miliar yang Diangkut Truk di Semarang

Akan tetapi ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh para pecandu rokok untuk berhenti melakukan kebiasaan tersebut.

Beberapa tips tersebut juga diungkapkan oleh kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan, Sri Setyaningsih (Sri) saat berada di Simpang Lima Pekalongan 3 Mei 2021.

“Selanjutnya, kurangi frekuensi merokok secara bertahap, misalnya biasanya dalam sehari lima batang rokok, dikurangi satu batang per minggu dan seterusnya. Bisa juga diganti dengan makan permen,” tutur Sri Setyaningsih dikutip dari Jatengprov.go.id.

Selain itu menurutnya bukan hanya rokok dengan bahan baku tembakau saja yang bisa menyebabkan efek buruk pada kesehatan manusia.

Namun rokok elektrik juga bisa menyebabkan kesehatan penggunanya menjadi lebih buruk.

Meskipun pada awalnya terasa berat, akan tetapi jika keinginan pecandu rokok untuk berhenti diikuti dengan rasa konsisten dan keinginan yang kuat.

Tentunya lambat laun proses tersebut akan menghasilkan efek yang lebih baik.

Baca Juga: Diperingati Ganjar Pranowo Agar Tidak Dipakai Beli Rokok, Penerima BST Beri Jawaban Ini

Bahkan Sri juga menjelaskan jika Pemerintah Kota Pekalongan memberikan fasilitas kepada warganya yang memiliki keinginan berhenti dari kegiatan merokok.

Fasilitas tersebut merupakan bimbingan konseling yang diberikan secara gratis di dalam puskesmas masing-masing.

“Di masing-masing puskesmas disediakan petugas konseling yang akan memberikan solusi sesuai dengan kondisi pasien, sehingga, solusi yang diberikan betul-betul bisa diaplikasikan oleh klien,” tutur Sri Setyaningsih.

Dengan melakukan beberapa cara yang diungkapkan oleh Sri Setyaningsih.

Tentunya para pecandu akan lebih mudah melepaskan dirinya dari kebiasaan merokok.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x