Tentara India Tewas Saat Bentrok dengan Militer Tiongkok di Wilayah Perbatasan

- 2 September 2020, 18:20 WIB
Tentara India. Tentara India Tewas Saat Bentrok dengan Militer Tiongkok di Wilayah Perbatasan
Tentara India. Tentara India Tewas Saat Bentrok dengan Militer Tiongkok di Wilayah Perbatasan /AFP

SEMARANGKU – Seorang tentara India dilaporkan tewas dalam bentrokan militer yang terjadi antara pasukan khusus India dengan pasukan militer Tiongkok terkait konflik dan klaim wilayah perbatasan Himalaya oleh kedua negara tersebut.

Kematian pada pihak India ini merupakan kasus pertama yang dilaporkan pasca bentrokan yang terjadi dalam 48 jam terakhir.

Sebelumnya, bentrokan militer antara kedua pihak yang terjadi beberapa bulan lalu juga mengakibatkan setidaknya 20 tentara India dinyatakan tewas.

Baca Juga: Avatar Facebook RIlis di Indonesia, Simak Cara Mudah Membuatnya di Smartphone Kalian

Baca Juga: Sambut Hari Pelanggan Nasional, Astra Honda Yogyakarta Bakal Apresiasi Konsumen Lewat Media Digital

Dilansir dari Aljazeera pada Rabu, 2 Agustus 2020 peristiwa bentrokan militer tersebut mengakibatkan munculnya kekhawatiran terkait konfrontasi militer yang lebih sengit oleh kedua negara raksasa di Asia tersebut.

Konflik perbatasan antar kedua negara ini diketahui telah berlangsung sejak lama, kedanya juga berkonflik terkait perbatasan pada tahun 1962 lalu.

Dalam bentrokan terakhir, kedua pihak saling menuding satu sama lain telah melakukan tindakan pelanggaran dengan melintasi perbatasan secara tidak resmi di wilayah Ladakh yang dipersengketakani.

Baca Juga: Kemnaker Kantongi 3 Juta Calon Penerima Bantuan Subsidi Upah, Menteri Ida Fauziyah Sayangkan Hal Ini

Baca Juga: Banyak Peminat, Yamaha WR 155R Adventure Day di Bangka Belitung Bisa Rasakan Sirkuit Andri

Pemerintah India sendiri belum mengomentari laporan kematian pasukannya tersebut, tetapi seorang anggota Parlemen Tibet, Namgyal Dolkar Lhagyari mengatakan kepada kantor berita AFP pada Selasa, 1 Agustus 2020 bahwa tentara India asal Tibet yang tewas tersebut ‘menjadi martir dalam bentrokan’ pada Sabtu malam lalu.

Dolkar mengatakan bahwa anggotap pasukan perbatasan khusus India, termasuk sebagian yang beretnis Tibet yang terlibat dalam bentrokan dan menentang klaim Tiongkok atas wilayah asalnya mengalami cedera dan luka-luka.

Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying pada Rabu, 2 Agustus 2020 dalam pernyataannya mengklaim bahwa tidak ada pasukan India yang tewas dalam peristiwa bentrokan terakhir tersebut.

Baca Juga: Efek Samping Konsumsi Kafein yang Terlalu Banyak, Salah Satunya Masalah Pencernaan

Baca Juga: 6 Manfaat yang Didapat Dari Madu, Jangan Sampai Anda Tak Tahu

India dan Tiongkok juga telah mengirim puluhan ribu pasukan pengamanan perbatasan sejak pertempuran brutal antara pasukan perbatasan kedua negara yang terjadi pada 15 Juni lalu.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan India mengatakan bahwa pasukan Tiongkok telah melakukan gerakan militer yang provokatif pada Sabtu lalu untuk mengubah status quo mereka di wilayah perbatasan.

Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA) juga mengatakan bahwa India telah melakukan pelanggaran serius atas wilayah teritorial Tiongkok.

Baca Juga: 6 Manfaat yang Didapat Dari Madu, Jangan Sampai Anda Tak Tahu

Baca Juga: Amerika Pertimbangkan Sanksi ke Belarus Atas Dugaan Kecurangan Pemilu dan Kekerasan ke Demonstran

Atas tuduhan ini, PLA mengklaim telah menggelar operasi pada Senin lalu untuk mengusir pasukan India keluar dari wilayah Tiongkok.

Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada Selasa, 1 September 2020 mengatakan bahwa AS sendiri tengah memantau secara seksama situsai konflik perbatasan antar kedua negara dan berharap agar segera ditemukan resolusi damai.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x