Korea Utara Serukan Upaya Pemulihan Dampak Topan Bavi di Sektor Pertanian

- 1 September 2020, 13:00 WIB
ILUSTRASI bendera Korea Utara.  (PIXABAY)
ILUSTRASI bendera Korea Utara. (PIXABAY) /Pixabay/

SEMARANGKU - Surat kabar resmi pemerintah Korea Utara (Korut) pada Senin, 31 Agustus 2020 melaporkan seruan mendesak pemerintah setempat untuk meningkatkan upaya pemulihan kerusakan di sektor pertanian yang ditimbulkan oleh bencana topan Bavi yang terjadi pada pekan lalu.

Hal ini dinilai sebagai program mendesak untuk segera dijalankan demi menjamin kemandirian dan kemakmuran di negara tersebut.

Dilansir dari kantor berita Yonhap News pada Senin, 31 Agustus 2020, badai topan Bavi ini telah melanda Korut sejak Kamis lalu dan mengakibatkan banjir serta kerusakan di banyak wilayah, diantaranya provinsi Hwanghae di barat daya yang dikenal sebagai daerah penghasil beras terbesar.

Baca Juga: Orang India Bakar Motor Bajaj Pulsar Agar Mirip Ghost Rider

Baca Juga: Bus Trans Jateng Purwomanggung Koridor I Diresmikan Ganjar Pranowo, Gratis Hingga 9 Hari Kedepan

"Meminimalkan kerusakan tanaman adalah tuntutan mendesak yang diperlukan untuk membuka jalan menuju kemandirian dan kemakmuran diri. Ini adalah masalah yang harus diprioritaskan dan tidak dapat ditunda," tertulis dalam sebuah artikel di surat kabar resmi partai yang berkuasa, Rodong Sinmun.

Topan Bavi ini berlangsung saat Korut juga tengah menghadapi masalah lain terkait upaya penanganan virus Covid-19 serta pemulihan kerusakan akibat hujan lebat beberapa waktu lalu.

Selain itu, kebijakan penutupan perbatasan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dilaporkan berdampak buruk terhadap aktivitas impor bahan-bahan utama, termasuk bahan makanan.

Baca Juga: Gara-Gara Landasan Pacu Mati Lampu, Penduduk Desa Lakukan Ini Agar Pesawat Penolong Bisa Mendarat

Halaman:

Editor: Heru Fajar

Sumber: Yonhap News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x