SEMARANGKU – Otoritas Tiongkok membantah tuduhan yang dilontarkan oleh India yang meyebutkan bahwa militer Tiongkok pada akhir pekan lalu telah melakukan tindakan provokasi dan mencoba meningkatkan status quo mereka di wilayah perbatasan Ladakh yang tengah dipersengketakan oleh kedua negara tersebut.
Hingga saat ini, belum terdapat laporan rinci mengenai konflik dan apakah terdapat korban jiwa akibat ketegangan yang terjadi pada Sabtu, 29 Agustus 2020 malam.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP) pada Senin, 31 Agustus 2020, beberapa pakar memprediksi kemungkinan munculnya konflik susulan antar dua negara dengan kekuatan bersenjata nuklir tersebut.
Baca Juga: Korea Utara Serukan Upaya Pemulihan Dampak Topan Bavi di Sektor Pertanian
Baca Juga: Sony Mulai Buka Pre Order untuk Pembelian PlayStation 5 dengan Cara Mendaftar Online
Kedua pihak hingga saat ini juga dinilai belum memperlihatkan tanda-tanda kesediaan untuk mundur pasca bentrokan perbatasan paling mematikan dalam lima dekade terakhir tersebut.
Sementara itu, Kementrian Pertahanan India menyebutkan bahwa komandan militer setempat kedua pihak telah mengadakan pertemuan pada Senin, 31 Agustus 2020 untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Di sisi lain, Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian mengatakan bahwa pasukan perbatasan Tiongkok tidak pernah melakukan pelanggaran batas dalam kegiatan apapun sebagaimana yang dituduhkan.