Filipina Mulai Uji Klinis Avigan untuk Pasien Covid-19

- 5 Agustus 2020, 06:00 WIB
Dokter dan perawat di Filipina mengaku kewalahan menghadapi penambahan pasien virus corona.
Dokter dan perawat di Filipina mengaku kewalahan menghadapi penambahan pasien virus corona. /

SEMARANGKU - Pemerintah Filipina mengatakan bahwa mereka telah memulai uji klinis untuk obat anti-flu dari Jepang Avigan untuk melihat apakah itu akan efektif dalam mengobati Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona pada Selasa 4 Agustus 2020.

Percobaan itu bersamaan ketika Filipina juga melakukan uji klinis untuk Remdesivir, yang digunakan dalam pengobatan Ebola, serta interferon, agen anti-virus, untuk mengobati pasien Covid-19.

Pemerintah Filipina mengatakan sebelumnya bahwa 18 juta peso ($ 367.000) telah dialokasikan untuk uji coba Avigan, dengan setidaknya tiga fasilitas perawatan kesehatan mengawasi pemberian obat kepada 80 hingga 100 orang.

Baca Juga: Instagram AlihkanPerhatian Pengguna Tik Tok dengan Berikan Uang pada Pembuat Konten di Fitur Reels

Baca Juga: Single Dynamite BTS Menjadi Lagu Unggulan yang Berbahasa Inggris

Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan pekan lalu bahwa Filipina telah menerima sekitar 199.000 tablet Avigan dari Jepang sehingga uji coba dapat dimulai.

Dikutip dari The Mainichi, Sekretaris Sains dan Teknologi Fortunato De La Pena mengatakan pada konferensi pers pada hari Selasa bahwa uji klinis sedang berlangsung.

Avigan adalah obat anti-virus oral yang secara umum dikenal sebagai Favipiravir. Obat itu diproduksi oleh anak perusahaan dari Fujifilm Holdings Corp, Jepang.

Baca Juga: Performa Apik, Inter Milan Coba Permanenkan Alexis Sanchez dari MU

Baca Juga: Iker Casillas, Penjaga Gawang Real Madrid Pensiun dari Dunia Sepakbola

Kasus Covid-19 di negara ini telah mengalami lonjakan tajam dalam beberapa hari terakhir, mendorong kelompok medis untuk menyerukan kembali ke tindakan karantina yang lebih ketat selama dua minggu.

Jumlah total kasus Covid-19 di Filipina menjadi 100.000 pada hari Minggu, dan menjadikannya negara dengan kasus terbanyak kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia.

Sebagai tanggapan, pemerintah mengumumkan pada hari yang sama bahwa mereka akan memberlakukan kembali penguncian sebagian di ibukota Manila, dan kota dan provinsi terdekat.

Baca Juga: Hasil Lengkap Undian Grup Piala Thomas dan Uber 2020, Tim Thomas Grup A dan Uber di Tim B

Baca Juga: Stefan Bradle Gantikan Marc Marquez di MotoGP Ceko, Marquez Absen dan Dalam Tahap Penyembuhan

Hingga Senin, Filipina telah mencatat 106.333 kasus, termasuk 2.104 kematian. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: The Mainichi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x