SEMARANGKU - Niger telah menerima pasukan Prancis untuk mengamankan perbatasan.
Presiden Mohamed Bazoum mengatakan bahwa Niger telah menerima bahwa pasukan khusus Prancis dan Eropa akan dikerahkan ke wilayahnya dari Mali.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Niger, Mohamed Bazoum sehari Prancis dan sekutu Eropa mengumumkan penarikan pasukan dari Mali.
Menurut Presiden Mohamed Bazoum, kedatangan pasukan Prancis ke Niger dalam rangka meningkatkan keamanan di dekat perbatasan dengan negara tetangganya.
“Tujuan kami adalah mengamankan perbatasan kami dengan Mali,” ujar Bazoum pada Jumat, 18 Februari 2022, dikutip dari Al Jazeera.
Bazoum menambahkan bahwa dia memperkirakan ancaman dari kelompok bersenjata akan meningkat di perbatasan Mali setelah kepergian pasukan.
“Daerah ini akan semakin ramai dan kelompok teroris akan semakin kuat. Kami tahu bahwa mereka akan memperluas pengaruh mereka,” pungkasnya.