SEMARANGKU – Seorang dokter hewan telah menjadi kasus kematian manusia pertama akibat virus Monkey B di China.
Monkey B membuat dokter hewan berusia 53 tahun itu mengalami pembengkakan otak setelah membedah dua monyet yang mati.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) melaporkan dokter hewan mengalami gejala seperti flu, mual, dan sakit kepala.
Dokter hewan di China ini dikatakan melakukan kontak dengan kera yang telah mati pada 4 dan 6 Maret lalu.
“Dia membedah dua monyet mati pada 4 dan 6 Maret 2021 dan mengalami mual dan muntah diikuti oleh demam dengan gejala neurologis satu bulan kemudian,” kata CDC, dikutip dari Express 22 Juli 2021.
Pada bulan April, CDC mengambil sampel darah dan air liur dari dokter hewan tersebut yang kemudian mereka menemukan virus Monkey B.
Petugas medis terus merawatnya di rumah sakit selama beberapa minggu sebelum akhirnya meninggal pada 27 Mei.