Warga Zimbabwe Gunakan Mobil Pribadi untuk Berdagang di Masa Sulit AKibat Covid

16 Juli 2020, 21:00 WIB
Harare Zimbabwe /pinterest.com/
 
 
SEMARANGKU - Warga Zimbabwe beramai-ramai gunakan mobil pribadi untuk menjadi tempat mereka berjualan demi mengatasi kesulitan mereka dalam ekonomi.
 
Kesulitan ekonomi mereka ini disebabkan oleh adanya Covid-19. Dengan bagasi mobil yang terbuka ataupun mobil dengan bak terbuka, mereka menampilkan macam-macam barang di Harare, ibu kota Zimbabwe.
 
Sembari berjualan, mereka tetap waspada jikalau ada polisi yang berpatroli. Pasalnya hal yang dilakukan oleh para pedagang ini adalah ilegal karena tanpa izin.
 
Baca Juga: Israel Bakar Bendera Turki Karena Tak Terima Hagia Sophia Diubah Menjadi Masjid
 
Polisi sudah beberapa kali menangkap mereka yang tidak lolos. Namun, hal ini tetap tidak membuat mereka berhenti berdagang.
 
Dikuti dari AP News, seorang warga yang diketahui bernama Shelton Marange yang sebelumnya bekerja di bidang mekanik lalu diberhentikan pada bulan Mei.
 
Marange mengungkapkan dirinya tak takut akan musim dingin yang melanda dan resiko ditangkap oleh polisi.
 
Baca Juga: Ada Setidaknya 8 Orang Mempunyai Kebal Alami Terhadap Virus Corona
 
Ia rela berangkat saat fajar tiba menuju ke pedesaan yang jaraknya sejauh 30 kilometer untuk membeli sayuran dari petani di desa.
 
Lalu ia akan kembali ke Harae untuk menjual barang-barang tersebut dengan truk kecilnya. "Ini mur, baut, dan kunci saya hari ini" ucapnya bercanda sambil menunjuk kubis, wortel, tomat, bawang, dan kentang dagangannya.
 
Demi memikat pembeli, Marange bergerak menjual dagangannya dari tempat ke tempat dan dari pagi ke sore.
 
Baca Juga: Tiongkok Dikabarkan Telah Tingkatkan Produksi Jet Tempur JF-17
 
Ekonomi Zimbabwe pada tahun ini benar-benar menurun. Padahal sebelum pandemi ekonomi negara ini juga sudah turun.
 
Hal ini disebabkan oleh kenaikan inflasi, penurunan nilai mata uang, pengangguran yang tinggi, kekurangan air, listrik, dan gas. Ekonomi Zimbabwe kemungkinan akan menurun 10% di tahun ini.
 
Banyak perusahaan di Zimbabwe yang menutup usahanya maupun memberhentikan pegawainya karena Covid-19.
 
Baca Juga: Seorang Balita Meninggal Dunia Akibat, Setelah Alat Swab Patah di Dalam Hidung
 
Sekitar 20% dari pekerjaan di sektor formal dapat hilang dikarenakan oleh Covid-19. ***
 
Editor: Heru Fajar

Sumber: AP News

Tags

Terkini

Terpopuler