Network
SEMARANGKU - China atau Tiongkok telah meningkatkan produksi jet tempur JF-17, yang dikembangkan bersama dengan Pakistan. Pada paruh pertama 2020, jumlah pesawat yang dikirim adalah yang terbesar dalam lima tahun terakhir.
Pada 30 Juni, produsen JF-17 rata-rata mempersingkat masa produksi satu pesawat hingga 15 hari dibandingkan tahun lalu kata China Aviation News, sebuah surat kabar yang berafiliasi dengan Perusahaan Industri Penerbangan China (AVIC) seperti yang dikutip dari Sputniknews.
Angkatan Udara Pakistan adalah operator utama jet tempur JF-17. Myanmar juga menerbangkan pesawat tempur Tiongkok-Pakistan ini.
Baca Juga: Indonesia Tetap Beli Pesawat Tempur Sukhoi Su-35 Bikinan Rusia, Meski Dilarang Amerika
Versi terbaru JF-17 yang lebih bertenaga yang dikenal sebagai JF-17 Block 3, melakukan penerbangan perdananya pada Desember 2019, kutip majalah Aerospace Knowledge.
Pada bulan Maret 2019, Yang Wei, kepala perancang jet tempur yang dikembangkan bersama Tiongkok-Pakistan ini mengatakan pengembangan dan produksi Blok 3 JF-17 sedang berlangsung, "Blok ketiga akan melihat kemampuan perang berbasis informasi JF-17 dan senjata telah ditingkatkan," kata Yang.
Baca Juga: Jepang BikinJet Tempur Canggih untuk Hadapi Tiongkok dan Korea Utara
Beberapa negara lain juga telah mendekati AVIC untuk pembelian Blok 3 JF-17. ***
