SEMARANGKU – Unicef menyebut, total ada 371.504 bayi yang lahir pada tanggal 1 Januari 2021. Nantinya, perayaan ulang tahunnya akan dimeriahkan pesta kembang api di seluruh penjuru dunia.
Bayi yang lahir pada tanggal 1 Januari bisa dibilang beruntung karena ulang tahunnnya akan selalu bertepatan dengan perayaan tahun baru yang sarat pesta kembang api.
Selain 371.504 bayi yang lahir pada 1 Januari, Unicef juga memrediksi akan ada 140 juta bayi yang dilahirkan pada tahun 2021 ini.
Baca Juga: Pemerintah Tidak Larang Front Persatuan Islam, Mahfud MD: Front Perempuan Islam Juga Boleh!
Baca Juga: Lapangan Latih Stadion JIS, Diresmikan Anies Baswedan Dikomentari Marko Simic, Ini Keunggulannya
Direktur Eksekutif Unicef Henrietta Fore menjelaskan, dari datanya, diperkirakan ada sekitar 140 juta bayi yang akan lahir pada tahun 2021 ini.
Dari 140 juta bayi yang lahir pada 2021 ini, sebanyak 371.504 bayi diantaranya lahir pada tanggal 1 Januari.
Unicef memperkirakan separuh dari kelahiran ini akan terjadi di sepuluh negara, yakni India (59.995 bayi), Tiongkok (35.615 bayi), Nigeria (21.439 bayi), Pakistan (14.161 bayi), Indonesia (12.336 bayi), Ethiopia (12.006 bayi), Amerika Serikat (10.312 bayi), Mesir (9.455 bayi), Bangladesh (9.236 bayi) dan Republik Demokratik Kongo (8.640 bayi).
Baca Juga: Motif Parodi Lagu Indonesia Raya Terungkap, Pelaku Nekat Menyebarkan di Medsos Karena Sakit Hati
Baca Juga: 4 Poin Penting Dalam Maklumat Kapolri Terkait FPI, Jika Melanggar Ini Risikonya
Dari sekitar 140 juta bayi yang diprediksi lahir pada 2021 ini, Unicef menyebut, harapan hidup rata-rata mereka diperkirakan selama 84 tahun.
“Anak-anak yang lahir hari ini memasuki dunia yang jauh berbeda dari tahun lalu, dan Tahun Baru membawa kesempatan baru untuk menata ulang,” kata Direktur Eksekutif Unicef Henrietta Fore, seperti dikutip dari Antara, Jumat 1 Januari 2021.
“Anak-anak yang lahir hari ini akan mewarisi dunia yang mulai kita bangun untuk mereka hari ini. Mari kita jadikan tahun 2021 sebagai tahun untuk mulai membangun dunia yang lebih adil, lebih aman, dan lebih sehat untuk anak-anak,” ucapnya.
Baca Juga: Jumlah Kunjungan Wisatawan Candi Borobudur Merosot, Pengelola: Normal Setelah Vaksinasi Covid-19
Baca Juga: Striker Persija Jakarta Marko Simic Sebut Bos ke Anies Baswedan, Netizen Heboh
Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Unicef mejelaskan, tahun 2021 ini merupakan peringatan 75 tahun Unicef.
Karena itu, sepanjang tahun 2021 ini, Unicef dan mitranya akan memperingati hari jadi dengan acara dan pengumuman yang merayakan tiga perempat abad dalam melindungi anak-anak dari konflik, penyakit, dan pengucilan serta memperjuangkan hak mereka untuk bertahan hidup, mendapat kesehatan dan pendidikan.
“Saat ini, di tengah pandemi global yang sedang dihadapi dunia, perlambatan ekonomi, meningkatnya kemiskinan, dan ketidaksetaraan yang semakin dalam, kebutuhan akan pekerjaan Unicef masih sama besar seperti sebelumnya,” ucap Direktur Eksekutif Unicef.
Baca Juga: Masyarakat Dilarang Mengunggah Konten FPI di Medsos, Polri: Bukan Soal Kebebasan Berekspresi
Baca Juga: Maklumat Kapolri Larang Unggah Konten FPI di Medsos, Irjen Argo Yuwono: Boleh Unggah, Asal...
“Selama 75 tahun terakhir, Unicef selalu hadir di setiap konflik, pengungsian, bencana alam dan krisis, Unicef untuk anak-anak di seluruh dunia. Menjelang tahun baru, kami memperbarui komitmen kami untuk melindungi anak-anak, untuk menyuarakan hak-hak mereka, dan untuk memastikan suara mereka didengar, di mana pun mereka tinggal,” papar Direktur Eksekutif Unicef.
Sebagai respons terhadap pandemi global, Unicef meluncurkan kampanye Reimagine, sebuah upaya global untuk mencegah pandemi Covid-19 dari menjadi krisis abadi bagi anak-anak.
Semoga 371.503 bayi yang diprediksi Unicef lahir pada 1 Januari 2021 ini bisa menjadi generasi penerus yang bisa diandalkan. ***