Ternyata Pesawat Tempur Sukhoi Su-27 Dibuat Dari Teknologi F-15 milik AS, Ini Cerita Awalnya

30 Juli 2020, 09:30 WIB
Ilustrasi Sukhoi Su-27 / Pixabay /



SEMARANGKU - Sedikit yang mengetahui bahwa salah satu jet tempur Rusia/Soviet yang diproduksi secara massal, sebagian berdasarkan teknologi milik Amerika yang memungkinkan membuat 30 rekor dunia.

Sukhoi Su-27 (julukan NATO: Flanker) adalah jet multifungsi yang dapat melakukan misi tempur di siang malam dan segala cuaca. Seperti senjata yang kebanyakan yang dibuat di era Soviet, tugasnya adalah mengimbangi bahkan mengungguli kekuatan tempur Amerika. Dalam hal ini adalah pesawat tempur F-15 Eagle.

“Pada awal 1980-an, agen intelijen kami entah bagaimana berhasil mendapatkan cetak biru F-15 Eagle, yang dirancang oleh McDonnell Douglas, dan menyerahkannya ke Biro Desain Sukhoi. Insinyur Soviet menggunakannya untuk membuat prototipe pertama dari jet tempur itu," kata analis militer TASS Viktor Litovkin mengatakan kepada Russia Beyond.

Baca Juga: Okhotnik dan Eleron, Drone Turunan dari Pesawat Tercanggih Rusia Sukhoi Su-57

Menurut Litovkin, data intelijen tidak lengkap, sehingga "model F-15" pada kenyataannya tidak memiliki kecepatan supersonik dan kinerja aerodinamis.

"Pada akhirnya, diputuskan untuk menggabungkan model F-15 itu dengan teknologi Soviet tahun 1970-an, dan 1981 T-10S 1981, yang kemudian dikenal sebagai Su-27," tambah analis.

Di bawah desain ini, pesawat Su-27 memecahkan 30 lebih rekor dunia penerbangan, termasuk yang untuk ketinggian, daya dukung, dan banyak lainnya. "Semua model selanjutnya yang dirancang oleh Biro Desain Sukhoi (Su-30, Su-34, Su-35, Su-57, dll.) Didasarkan pada Su-27," simpul Litovkin.

Baca Juga: Indonesia Tetap Beli Pesawat Tempur Sukhoi Su-35 Bikinan Rusia, Meski Dilarang Amerika

Saat ini, penggunaan utama Su-27 adalah sebagai pencegat tempur jarak jauh. Ini berfungsi dalam formasi pertahanan udara dan, dalam hal perang, ditugaskan untuk mencapai supremasi udara atas pesawat tempur dan pembom musuh.

Sementara itu, keturunan Su-27 telah mengalami ikut berperang di Suriah dan di tempat lain. Sebagai contoh, Su-33 yang berbasis pada kapal induk telah melakukan banyak serangan terhadap posisi ISIS dari kapal induk Admiral Kuznetsov.

Dan sampai baru-baru ini, bomber garis depan Su-34 dan Fighter Su-35 adalah otot militer utama Angkatan Udara Rusia di Suriah, dan merekalah yang mengubah ritme perang.

Baca Juga: Indonesia Beli 8 Unit Pesawat Osprey dari Amerika Serikat

Selain menjadi salah satu pesawat utama Angkatan Udara Rusia, Su-27 saat ini beroperasi di beberapa bagian CIS, India, Cina, dan negara-negara lain.

Spesifikasi Su-27:

Lebar sayap: 14,7 m
Area sayap: 62 meter persegi
Panjang: 21,935 m
Tinggi: 5,935 m
Massa saat kosong: 16.000 kg
Massa normal saat tinggal landas: 30.000 kg

Baca Juga: Hawk 200 Pesawat Tua yang Masih Setia Menjaga Kedaulatan, Ini Spesifikasinya

Jenis mesin: AL-31F
Mesin dorong dengan afterburner: 2 x 12.500 kgf
Kecepatan maksimum: 2.500 km / jam
Jarak tempuh: 3.900 km
Ketinggian maksimum: 18.500 m
Afterburner Run: 650-700 m
Ground Roll : 620–700 m
Awak: 1 Penerbang.

***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Russia Beyond

Tags

Terkini

Terpopuler