Cek Penutupan PPDB, Ganjar Pranowo Temukan 13.834 SKD, 1.007 Mundur

- 25 Juni 2020, 20:28 WIB
Ganjar Pranowo dan Jumeri saat  Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Kamis (25/6). / Humas Provinsi Jateng
Ganjar Pranowo dan Jumeri saat Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Kamis (25/6). / Humas Provinsi Jateng /

Mengecek moralitas ini lanjut dia memang tidak mudah. Selama proses PPDB berlangsung, banyak orang yang mencoba menekan dirinya hingga Wakil Gubernur Jateng.

"Tekanan luar biasa, sampai pak Wagub namanya dicatut. Alhamdulillah pak Wagub langsung mengklarifikasi. Maka kami mohon maaf, kalau yang selama ini nitip, marah-marah karena kami tidak bisa membantu, ini semata karena sistem yang memang terbuka dan publik bisa melihat pergerakannya," tegasnya.

Baca Juga: Jelang Liga 1, Bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi Pertanyakan Jaminan Kesehatan Pemain

Setelah penutupan ini, nantinya pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan memerintahkan cabang dinas dan kepala sekolah untuk verifikasi.

Ia mengingatkan seluruh Kepala Sekolah tidak main-main dalam proses itu.

"Sampai hari ini checkingnya sudah ketat, dari Dinas ngecek dan sistemnya bagus. Nanti selebihnya mereka yang di sekolah untuk mengecek ulang. Saya ingatkan, kepala sekolah tidak boleh ada yang main-main. Kalau diketahui ada yang bermasalah, langsung coret," tutupnya.

Baca Juga: Warga Kudus Sudah Diijinkan Gelar Pernikahan, Asalkan Penuhi Syarat

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Jumeri mengatakan, setelah penutupan maka pihaknya akan menggelar koordinasi dengan cabang dinas dan kepala sekolah.

Tahapan selanjutnya adalah verifikasi fisik pada 1 hingga 8 Juli.

"Karena saat verifikasi ini siswa atau orang tua siswa harus hadir membawa bukti fisik, maka kami akan atur agar tetap menggunakan protokol kesehatan. Jaga jarak, pembagian jadwal dan berbagai kebutuhan lainnya akan kami siapkan," kata dia.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x