SEMARANGKU - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali sidak ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Kamis (25/6).
Sidak dilakukan sesaat setelah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Jawa Tengah resmi ditutup pada pukul 16.00 WIB.
Berbagai hal dicek Ganjar Pranowo dengan teliti. Salah satu yang mencolok adalah, banyaknya penggunaan Surat Keterangan Domisili (SKD) pada proses PPDB Jateng 2020.
Baca Juga: Penusuk Wiranto Divonis 12 Tahun Penjara, Tak Ajukan Banding
Tercatat, ada 13.834 calon siswa yang menggunakan SKD. Dari jumlah itu, ada 1.007 calon siswa yang mencabut berkas SKD nya karena terindikasi Aspal (asli tapi palsu).
"Hari ini PPDB ditutup. Setiap hari memang saya pantau terus karena ada beberapa problem. Diantaranya SKD ini, hari ini kami temukan ada 13.834 calon siswa yang mendaftar pakai SKD. 1.007 diantaranya dia beralih, itu ada indikasi kemungkinan palsu," kata Ganjar Pranowo.
Banyaknya SKD tersebut membuat Ganjar Pranowo terkejut. Ia meminta seluruh petugas untuk ketat dalam proses verifikasi dan validasi data.
Baca Juga: Jawa Timur di Target Jokowi Harus Bisa Turunkan Angka Positif Covid-19
"Soalnya saya kemarin sudah menemukan, saya telpon langsung orangnya dan mengakui bahwa itu salah. Maka saya minta, seluruh SKD itu dicek kebenarannya di lapangan," tegasnya.