Jelang Liga 1, Bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi Pertanyakan Jaminan Kesehatan Pemain

- 25 Juni 2020, 14:05 WIB
Yoyok Sukawi dan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali bersalaman di sela  Rapat Kerja Anggaran (RKA) dan Rapat Kerja Pemerintah (RKP) dengan anggota Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Rabu (24/06/2020). / Dok Semarangku
Yoyok Sukawi dan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali bersalaman di sela  Rapat Kerja Anggaran (RKA) dan Rapat Kerja Pemerintah (RKP) dengan anggota Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Rabu (24/06/2020). / Dok Semarangku /
SEMARANGKU- Bos PSIS Semarang yang juga menjabat sebagai salah satu Anggota DPR RI dari komisi sepuluh, A.S Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi mempertanyakan terkait protokol kesehatan di bidang olahraga, utamanya di masa era New Normal.
 
Ada tiga hal yang menjadi poin pertanyaan Yoyok Sukawi kepada Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali dalam Rapat Kerja Anggaran (RKA) dan Rapat Kerja Pemerintah (RKP) dengan anggota Komisi X DPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Rabu (24/06/2020).
 
Yoyok menyinggung terkait anggaran infrastruktur Piala Dunia U-20, protokol kesehatan olahraga yang disesuaikan dengan kebijakan gugus tugas Covid-19, dan jaminan kesehatan untuk atlet.
 
 
“Yang pertama soal anggaran infrastruktur untuk Piala Dunia U-20, sudah diusulkan oleh Kemenpora namun belum diputuskan pemerintah melalui Kementerian PUPR atau Kemenpora,” katanya.
 
Tak sampai di situ, ia juga mempertanyakan protokol kesehatan untuk para atlet di masa new normal. Sebab, menurut dia, dengan protokol kesehatan yang dirumuskan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tak beda jauh dengan protokol kesehatan yang dirumuskan Kemenpora.
 
“Kemudian soal protokol kesehatan. Pak Menteri akan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, namun sebenarnya tidak berbeda kebijakan protokol kesehatan yang dikeluarkan Kemenpora dan Gugus Tugas Covid-19. Cuma ada tingkatan-tingkatannya yang perlu disingkronisasi,” katanya.
 
 
Di pertanyaan ketiga, pria yang juga anggota Exco PSSI tersebut mempertanyakan jaminan kesehatan bagi para atlet yang berkompetisi mau pun melakukan pelatnas saat era new normal.
 
Satu di antaranya adalah kompetisi sepakbola nasional Liga 1 yang kabarnya akan segera bergulir.
 
Seperti diketahui, PSIS juga berpatisipasi dalam ajang tersebut, dan saat ini menduduki urutan kelima di papan klasemen sementara dengan koleksi enam poin.
 
 
“Sebagai contoh, liga ini kan mau mulai, harus dipastikan semua pemain sudah diasuransi oleh pihak yang berwenang masing-masing seperti klub atau federasi. Tetapi kalau kegiatan olahraga seperti pelatnas semua ditanggung pemerintah melalui Kemenpora,” pungkasnya. **

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x